Sebuah Fenomena Spiritualitas! Apakah Dari Tuhan?

April 18, 2007

Kawan2, kemarin siang saya dapat komentar yg mengagetkan, suatu analisis seorang pendeta yang datang langsung ke Meko-Poso untuk menyaksikan Mujizat yang selama ini sedang gempar diberitakan dan disebarluaskan ke seluruh penjuru negri. Berikut saya repost agar kawan2 bisa membaca dan menafsirkannya sendiri. Komentar menarik dipersilahkan… 🙂

Terima Kasih untuk Pdt. DR. Henoch F. Saerang yang posting komentarnya di topik blog ini sebelumnya…

*********************************************************************************

Mujizat Meko, Poso

Sebuah Fenomena Spiritualitas! Apakah Dari Tuhan?

Sejak pertengahan Februari 2007, Desa Meko, 30 km arah selatan Tentena, ibu kota Kecamatan Pamona Barat, salah satu desa subur di tepian Danau Poso, yang berkembang pesat akibat kualitas tanaman Coklatnya yang dicari para pembeli, menjadi pusat perhatian masyarakat dari berbagai penjuru kabupaten Poso, Sulawesi Tengah bahkan Indonesia.

Berawal dari seorang anak Gadis bernama Selvin, 8 tahun, menyatakan mendapat kunjungan khusus sang ‘Tete Manis’, dan atas perintahnya mengobati ibunya yang sedang sakit (asam Urat?), lalu sembuh, 6 Januari 2007. Kakaknya yang di Palu juga sakit, mereka mengunjungi dan secara mengherankan disembuhkan.

Setelah kembali ke Meko, ada beberapa orang sakit datang, dan ditanganinya, juga sembuh. Informasi yang mengherankan ini berjalan dari mulut ke mulut sampai akhirnya menarik perhatian banyak orang datang mencoba keajaiban tersebut. Dari beberapa kesaksian kesembuhan/mujizat, berita ini ter blow-up, akibatnya terjadi gelombang kunjungan masyarakat yang tak terbendung lagi. Anak tersebut, kedua orang tuanya, dan beberapa tokoh masyarakat serta Pendeta kemudian mengklaim ini adalah “Lawatan Allah” atas Tanah Sintuwu Maroso – Poso.

Pertanyaannya, benarkah peristiwa ini dapat dikategorikan ‘lawatan Allah’ untuk suatu ”Kegerakan Rohani Gereja Tuhan” bagi kepentingan Kerajaan Allah dan kemuliaan Nama Tuhan? Bagaimana dan dengan apa kita menilainya untuk memperoleh kesimpulan yang valid Alkitabiah? Jawabannya, satu-satunya standar Kebenaran, ALKITAB ADALAH FIRMAN ALLAH.

I. Peristiwa Perjumpaan dengan Yang Ilahi & Penetapannya sebagai Utusan Ilahi

Perjumpaan Selvin dengan Yang Ilahi diceritakan dalam beberapa versi dan berkembang dalam masyarakat .

1. Menurut Pdt. Rinaldy Damanik (seperti yang dituturkan Mamanya Selvin kepadanya), pada tanggal 6 Januari 2007 Mama Sil (ibunya si Selvin) yang kakinya sakit (Asam Urat), lalu dipijit-pijit Selvin dan sembuh. Besoknya ibunya Tanya, bagaimana cara pijit sehingga bisa sembuh? Jawabnya, sementara pijit tadi malam, saya dapat penglihatan “Tete Manis” seperti yang digambar setengah badan pake mahkota duri, lalu ada suara “Aku akan pakai dan berikan banyak talenta sama kau”, Selvin Tanya, 5000?, jawabnya, “lebih dari 5000, tetapi harus bilang sama keluarga Mama Papa supaya bertobat.”

Karena mengalami kesembuhan yang ilahi, dan teringat akan anaknya yang di Palu sakit, Mama Sil mengajak Selvin ke Palu, lalu dengan cara yang sama, mengusap-usap/pijit, dan dengan mulut berkomat-kamit yang kemudian katanya berdoa ‘Bapa Kami’ kakaknya itu mengalami kesembuhan.

2. Menurut Pdt. Maxie Massie & Ibu, Gembala GPdI Toinasa (seperti dituturkan oleh Papanya Selvin kepada mereka); Selvin sementara di kamar, tiba-tiba ada cahaya bersinar terang, dan dia lihat sang ’Tete Manis’, kemudian dia dibawa ke Jembatan Sungai Meko. Suara tete Manis datang padanya dan meminta Selvin mengambil getah sesuatu cabang dibagian tengah , lalu mengusapkan ke matanya. Selanjutnya Selvin dapat melihat jelas yang berbicara padanya seperti gambar Yesus setengah badan. Dari atas jembatan dia melihat banyak orang yang sakit yang berteriak-teriak minta tolong. Sang ‘Tete Manis’ berkata “Tolong mereka”, selvin jawab, aku tidak bisa, Suara itu menjawab, ”kau akan diberi banyak Talenta untuk bisa menyembuhkan mereka” Selvin Tanya 5000? Dijawab, “lebih banyak”

Mamanya mendapati dia pingsan di kamar, bertepatan mamanya sakit kaki, lalu dipijit/usap-usap, dan sembuh. Lalu karena anaknya yang di Palu dalam keadaan sakit, Mama Sil (mamanya Selvin) mengajak Selvin ke Palu. Dia melakukan proses pengobatan yang sama disertai mulutnya berkomat kamit, yang kemudian dikatakan itu Doa Bapa Kami, dan kakaknya sembuh.

3. Penjelasan Pdt. Morlan Perapi & Ibu, Gembala GPdI MEKO (seperti yang dituturkan oleh Papa & Mamanya Selvin kepada mereka). Pada hari itu Selvin sementara main dengan teman-temannya, lalu datang 3 orang, yang masing-masing seperti gambar Yesus, Bunda Maria, Malaekat. Mereka mengajak Selvin. Setelah pamitan pada orang tuanya, Selvin ikuti mereka dan dibawa ke Jembatan Sungai Meko; Di sana, setelah matanya diusap dengan getah batang pisang, Dia mampu melihat ’Tete Manis’ (maksudnya Yesus seperti digambar) dengan lebih jelas, dan kemudian dia melihat banyak orang di sungai itu yang meminta pertolongan. Kemudian ada suara berkata padanya, ”kau akan kuberi Talenta lebih 5000 talenta”. Sekembalinya ke rumah, dia langsung mengobati ibunya dengan cara memijit/mengusap-usap pada bagian yang sakit, ternyata sembuh. Dan kemudian mereka ke Palu pada saat dapat informasi bahwa kakaknya Selvin sakit parah. Setibanya di Palu, Selvin mengobati kakaknya dengan cara yang sama sambil menggunakan Doa Bapa Kami dengan mulut hanya berkomat kamit. Kakaknya ternyata sembuh.

Inilah dasar keyakinan Selvin dan kedua orang tuanya, kemudian semua pendukungnya bahwa Selvin dipakai/diutus Tuhan dengan Karunia Kesembuhan/Mujizat, pengakuan itu dikukuhkan dengan beberapa bukti orang sembuh serta mengalami mujizat, dan karena secara bergelombang orang orang dari berbabagi penjuru Sulteng berdatangan, maka peristiwa Meko di klaim sebagai suatu ”Lawatan Allah untuk Poso”.

Mengacu pada Alkitab yang adalah Firman Allah, tidak ada orang yang sungguh-sungguh dipakai Tuhan secara spesifik (Rasul, Nabi, Penginjil, Gembala, Guru, dll) yang akan mengadakan Kegerakan dan Kebangunan Rohani secara dahsyat, terjadi secara Instant. Semua terproses sesuai dengan rancang bangun Tuhan Yesus Kristus! Petrus dan para Rasul, pertama-tama dijumpai oleh Yesus, dipanggil, dilatih/diajar (tiga setengah tahun) dan diurapi Roh Kudus, lalu mereka dipercayakan pelayanan secara dahsyat dan luar biasa (Baca kitab Injil dan kitab Kisah Para Rasul). Filipus dan Stefanus, adalah jemaat mula-mula di Yerusalem, karena kesetiaan dan penuh Roh Kudus lalu dalam Kisah 6, diangkat jadi Diaken di Yerusalem, dan kemudian Stefanus dengan Mujizat dan Tanda Heran menggemparkan Yerusalem dan akhirnya mati syahit (Kisah 6:8-15; 7:1-60, Filipus yang disertai Mujizat dan Tanda Heran menggemparkan kota Samaria dengan ribuan orang datang pada Yesus (Kisah 8:4-40). Rasul Paulus, dicegat/berjumpa Yesus di jalan menuju Damaskus, lalu kemudian dikatakan Yesus untuk menjadi Rasul bagi orang Kafir, tetapi dia lebih dahulu harus melalui proses lewat penumpangan tangan Ananias di Damaskus, lalu ke Yerusalem dan kemudian ke Tarsus. Setelah itu (sekian tahun) lalu Dia mulai melayani di Antiokhia yang kemudian disertai dengan Mujizat dan tanda heran menjelajah seluruh dunia dan ribuan orang bertobat dan menerima Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat. Coba periksa semua pemimpin Rohani baik dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, tidak ada yang instan, apalagi kanak-kanak; Yesuspun harus menanti sampai usia 30 tahun, dan mulai melayani dengan disertai Mujizat/Tanda Heran.

Berikut, mengikuti tiga versi kesaksian proses si Selvin yang kemudian di klaim sebagai Utusan Tuhan dengan Karunia Mujizat & Kesembuhan, untuk suatu kegerakan rohani besar untuk Poso, agaknya tidak valid. Tidak Alkitabiah. Menurut Alkitab, ”…supaya dengan keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan.” Mat 18:16

Para Nabi dalam Perjanjian Lama yang dipanggil Tuhan, panggilan yang diterimanya selalu dikukuhkan oleh yang lain lalu mereka diurapi untuk pelayanan. Perhatikan juga Paulus; dia saksikan berjumpa dengan Yesus di jalan ke Damaskus (Kisah 9:3-8); lalu Tuhan berbicara kepada Ananias di dalam kota Damaskus supaya Ananias mengukuhkan panggilanNya atas Paulus (Kisah 9:10-19).

II. Beberapa Kejanggalan Doa dan pelayanan Kesembuhan

Tuhan Yesus menegaskan bahwa dalam hal mengusir setan dan atau berdoa bagi yang sakit dan demi pernyataan Mujizat Allah kita harus berdoa dalam Nama-Nya: ”… mereka akan mengusir setan-setan demi nama-KU….” (Markus 16:17). Rasul Petrus kemudian mendemonstrasikan di depan Gerbang Indah di Yerusalem: ”… Demi Nama Yesus orang Nazaret itu, berjalanlah.” (Kisah 3:6).

2.1. Selvin, justru menggunakan ”Doa Bapa kami” yang dikatakan ”Tete Manis” dan dengan tidak kedengaran, seperti komat kamit saja. Ibunya pernah bertanya kenapa tidak kedengaran, jawabnya, begitu instruksi ”Tete Manis”; kemudian atas instruksi Selvin kepada Mamanya, untuk berdoa kesembuhan dan mujizat, harus pakai Doa Bapa Kami.

2.2. Dalam sebuah percakapan di Siuri, Pdt. Damanik, bertanya, mengapa harus pakai Doa Bapa Kami? Dari antara beberapa jawaban Selvin inilah, yang saya garis bawahi; “Itu adalah Doa yang diajarkan Yesus, Kan Dia itu Bapa yang baik, bapa kita semua, Bapanya Orang Kristen, Bapanya Orang Islam, Bapanya Orang Hindu….” ???

Padahal yang berhak menyapa Dia Bapa adalah anak-anakNya yang telah ditebus oleh darah Anak Domba Allah (Galatia 3:26-29) Khusus baca Galatia 4:6.

Dan itulah yang dipraktekkan oleh mereka, Selvin, Mamanya dan Papanya, dalam melayani orang-orang bukan Kristen. Berdoalah menurut Keyakinan/Iman masing masing, kalau Islam, berdoa/sholat secara Islam, Hindu berdoa secara Hindu, karena Allah kita sama. Lagu yang diinstruksikan Selvin dan Mamanya untuk dilagukan sepanjang waktu “Allah Kuasa Melakukan Segala Perkara” dan ini sudah berlangsung sekitar 3 minggu, lalu berkembang dengan lagu lain yang diizinkan “ Tak Tersembunyi Kuasa Allah” serta “Bersyukur pada Tuhan” dan “Allah itu baik”; Itu rupanya lagu netral, tak ada kata “Nama Yesus”.

2.3. Yang juga agak aneh, si Selvin, yang telah menjadi terkenal akhirnya merasa cape melayani orang-orang sakit yang datang terus. Akhirnya, katanya dia telah mentransfer Karunia Mujizat/Kesembuhan, atas izin Tete Manis, kepada Mamanya.

Dan kemudian, Mama Sil (ibunya Selvin) bersama bapaknya yang paling berperan dalam pelaksanaan ritual proses Penyembuhan bagi orang-orang sakit. Dan pelayanan di Meko dikomandoi langsung sang Mama. Beberapa Aktivis Gereja/Persekutuan Doa/pendeta yang percaya, membantu pelaksanakan kebaktian yang diistilahkan Ritual Penyembuhan; Sehingga warna proses ibadah hampir sama dengan KKR, tetapi tetap kelihatan pemaksaan (mistik) mujizat dan kesembuhan bagi para yang sakit.

2.4. Keyakinan mereka, seperti yang dipesan oleh si Selvin, bahwa kuasa Ilahi untuk mujizat dan kesembuhan akan datang pada Kamis Sore dan puncaknya pada Hari Jumat. Istilahnya jam 12 siang Jumat dan apalagi 12 malam itu signal penuh, Roh Kudus turun. Akhirnya dalam hari-hari Kamis Jumat, masyarakat berbondong-bondong membawa orang sakit dari berbagai tempat. Pada hari Kamis sore dalam rangka observasi kebenaran, saya berada di Meko. Lapangan Meko sudah mulai penuh dengan kendaraan dan mungkin sudah lebih 1000 orang terhimpun. Kemudian diumumkan Jam 4 Sore, Roh Kudus akan turun dan akan banyak kesembuhan. Terjadi gerakan-gerakan yang sama dengan orang trance/kesurupan. Saya juga berjumpa dengan warga Muslim, yang datang ke Pastori Meko, khusus meminta air sembahyang/wudhu. Mereka katakan kita sudah harus doa, ada keluarga kami sakit. Jam 4.15 pm, sang Mama yang sedang memimpin, berkata, Roh Kudus belum jadi turun karena ada yang mengganggu, ditunda sampai malam. Hari Jumat kemarin, tanggal 09 Februari, rupanya agak kurang yang menerima mujizat, yang jelas justru ada yang mati tergeletak di tenda di lapangan Meko.

III. Tetapi Banyak yang Mengalami Mujizat/Kesembuhan! Dan Ribuan Orang terus datang.

Yang membuat peristiwa Meko menjadi menarik ribuan orang setiap Kamis dan Jumat, adalah banyak juga yang sembuh. Katanya, ada yang buta melihat, yang lumpuh berjalan, dan banyak penyakit lain juga sembuh. Inilah yang diblow-up terus oleh mereka yang begitu mudah dipengaruhi dengan peristiwa Mujizat; langsung dinyatakan bahwa betul ini dari Allah. Yang hadir di sana adalah mereka yang mencari Kesembuhan dan bukan sesungguhnya Tuhan Yohanes 6:2, 66.

Waspadalah! Tidak semua penyembuhan adikodrati berasal dari Allah! Model bisa sama, juga menggunakan Alkitab dan pake atas nama Allah! Perhatikan Kel. 7:11-12, 22. Tongkat para Orang Berilmu Firaun mampu meniru Tongkat Musa yang jadi ular. Kasus Samaria, Kisah 8:9-13, 18-24. Sebelum bertobat, Simon dikenal masyarakat kota Samaria dan disebut ”Orang ini adalah Kuasa Allah yang terkenal sebagai Kuasa besar.” Juga Kasus Filipi, Kisah 16:16-18. Anak Perempuan yang mampu menyembuhkan serta melakukan mujizat; mengikuti Paulus dan mempromosikan pelayanan mereka; ”Orang ini adalah hamba Allah yang maha Tinggi, mereka memberitahukan kepadamu jalan keselamatan.” Ternyata yang dimilikinya roh tenung, bukan roh Allah.

Tuhan Yesus menasihati kita; ”Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu! …Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda mujizat dengan maksud sekiranya mungkin, menyesatkan orang-orang pilihan! Markus 13:5, 22.

IV. Kesimpulan

Mengamati dan mempelajari pergerakan yang terjadi di Meko selama 4 minggu terakhir ini, kami menyimpulkan bahwa, yang dikira sebagai Lawatan Allah bagi suatu Kebangunan Rohani, Bukan sesungguhnya dari TuhanYesus Kristus Juruselamat kita. Yang datang ke Meko, bukan karena ditarik Kuasa Roh Kudus bagi Lawatan Allah yang dahsyat, tetapi semata-mata terpengaruh dengan cerita bahwa ada mujizat dan kesembuhan di sana. Mereka terbagi dalam 3 kelompok masyarakat; pertama, Mereka yang sakit dan keluarganya; kedua Mereka yang ingin melihat apa yang sesungguhnya terjadi atau yang terprovokasi dengan ceritera spektakuler; ketiga, Mereka yang ingin mengetahui apa dan bagaimana sesungguhnya peristiwa itu.

Pada umumnya yang diakui mengalami kesembuhan di Meko, kembali sakit. Bahkan ada beberapa yang meninggal. Meninggal di tenda-tenda lapangan Meko sudah 3 orang, dan yang telah kembali ke rumah sekitar 10 orang.

Sebenarnya, dari indikasi dan gejala-gejala yang muncul, Ini adalah sebuah Fenomena Spiritisme.

Pdt. DR. Henoch F. Saerang

Tentena

Informasi Dr. Marcus Bach yang secara khusus meneliti kompleks para Spiritis di Chesterfield, Indiana, USA, menyatakan: “On August 26 I drove into Chesterfield, Indiana, and proceeded immediately to the spiritualist camp adjoining the town. It is called a city of peace, a New Jerusalem, a Great Mecca. Expecting a morbid cloister for communication with the dead, I found to my surprise a bucolic vacation-land. Two large hotels and twenty cottages look out upon grass-carpeted amphitheater and a grotto in a “garden of prayer”. Sybolizing the unbroken tradition of spiritualism, there is a “Trial of Religions.” Spiritualists say there is nothing like it in the world. Life-sized busts of Abraham, Budha, Zoroaster, Mohammed, Lao-Tze, Confucius, Vardhamana, Zeus, Osiris, and Jesus suggest that spiritualism is universal in appeal and application. Overlooking the scene, an Indian stands with face uplifted to the invisible heavens of the spirit world. (The Kingdom of The Cult, hal 234).

Baca tentang okultisme

Tambahan:

Puji Tuhan!

Sebenarnya menurut pengamatan kami, si Selvin (gadis 8 tahun) tidak dapat mendemonstrasikan penyembuhan/mujizat, apa lagi di luar Meko desanya. Pada awal Maret, beberapa pengagumnya membawa dia ke Palu, dengan harapan memperluas demonstrasi kuasa dan memperlebar popularitas sang “dokter kecil” (itu gelar yang disandangnya). Ternyata saat orang membawa yang sakit, ditolaknya dan dianjurkan untuk dibawa saja ke Meko. Satu minggu lebih di Palu, tak ada sesuatu yang terjadi. Dia kemudian dipulangkan ke Meko.

Pertengahan Maret, si Selvin diajak oleh tokoh JDN ke Jakarta; dengan asumsi supaya Api Meko bisa menjalar ke Ibu Kota, dan banyak mujizat/ kesembuhan terjadi. Betul, pada hari Jumat (23 Maret 2007?), begitu keyakinan mereka bahwa sang dokter kecil hanya dapat menyembuhkan pada setiap Jumat, jam 12 siang dan jam 12 malam; pengagumnya menginformasikan bahwa ada pelayanan kesembuhan di Landmark Building Senen, Jakarta, dan Penyembuh bocah dari Meko Sulteng akan beraksi. Umat Tuhan telah berdoa sejak jam 10 pagi dan banyak orang sakit dibawa, tunggu jam 12 siang, belum datang, sampai jam 01 siang juga tidak datang! Dan memang tidak datang2; Kemudian ditanya lewat telphone, kenapa tidak datang, “dokter kecil” menjawab, takut banyak orang; lebih baik datang saja ke Meko! Rupanya sang dokter kecil saat itu, lagi asyik berenang di kolam renang di rumahnya ibu Mely Wijaya. Ini terbalik dengan perintah Agung Tuhan Yesus Kristus, “Pergilah kamu ke seluruh dunia, jadikan sekalian bangsa murid-KU…” Matius 28:19-20; Kisah 1:8.

Berikut, Hari Paskah (Jumat Agung), 6 April 2007, si dokter kecil sudah kembali ke Meko, dan para pengikutnya berkata bahwa akan ada Mujizat besar akan terjadi, lebih 10.000 orang sedang berdatangan dari berbagai tempat, melihat dan menikmati lawatan Allah; ribuan orang ‘bani Kedar Nebayot’ akan memberi diri dibaptis. Ternyata gak ada yang terjadi, memang ada beberapa banyak kendaraan dan ratusan orang berkerumun di tenda-tenda depan rumahnya Selvin. Tim kami juga terjun ke lokasi, dan ritualnya juga sama; pertama-tama, kelihatannya sama seperti kebaktian biasa. Saat jam 12 tengah malam, disampaikan bahwa Ritual Penyembuhan akan dimulaikan; kemudian disampaikan, supaya kaum ‘Kedar dan Nebayot’, segera Sholat menurut agamanya. Sang Mama (ibu Selvin) memimpin, tapi ternyata tidak ada sesuatu terjadi; justru saat dia datang dan berpapasan dengan Tim kami, dia shock, lalu menghilang dan kembali masuk rumahnya, tak pernah keluar. Si Selvin, sang “dokter kecil”, tak pernah muncul. Memang slama satu bulan ini, yang memimpin ritual adalah sang Mama. Tetap dalam doa Penyembuhan, tidak pernah menggunakan Nama Yesus.

47 Responses to “Sebuah Fenomena Spiritualitas! Apakah Dari Tuhan?”

  1. garinps Says:

    Penjelasan Pdt. DR Henoch nampaknya juga sudah beredar di Palu, kami kuatir dengan penjelasan teologi Pak Doktor tersebut, kuasa illahi yang (mungkin) memang ada bersumber dari Tuhan pun tidak bisa di jelaskan. Otoritas Allah bisa menggunakan siapa saja untuk keperluan apa saja demi kemuliaan nama-Nya, tidak perlu dijelaskan dengan penjelasan apapun, sebab itu hak Allah.
    Untuk itu Pak Henoch, ujilah setiap roh bukan dengan penjelasan teologis, tetapi bertanyalah kepada Tuhan jika itu benar atau tidak benar, bukan penjelasan menurut akal kita…

    Salam

    garinps

  2. buggie Says:

    Memang kita harus menguji setiap roh dan patokannya adalah berdasarkan Firman Tuhan, apakah itu sejalan atau tidak…kalau tidak cocok dengan alkitab maaf saja..itu bukan dari Tuhan… kalau maksa juga, berarti anda tidak percaya alkitab… tetapi percaya roh2 itu..dan itulah yang namanya spiritisme..

  3. Patricia Says:

    So does dis mean it’s not real?
    Mind to explain?

  4. KL Says:

    Ini sebenarnya response terhadap posting yang lama namun saya akan ulang di sini karena intinya sama.

    To Garinps: Dengan hormat dan dalam iklim diskusi yang tenang: Apa yang anda maksud dengan “menguji roh”? Orang2 Kristen yang selama ini saya tahu tidak pernah punya standard kokoh dalam hal ini dan akan accuse semua yang berbeda dari apa yang mereka masing2 pikir sebagai ‘roh yang bukan dari Tuhan’ atau semacamnya.

    Di youtube.com ada orang Islam yang mengusir jin dari tubuh orang berdasarkan Quran dan “Tidak ada Tuhan selain Allah”. Di tempat2 lain ada orang2 melakukan penyembuhan, mujizat, etc tanpa melalui Jesus dan mujizat. Ada banyak hal2 yang tak bisa terpikirkan dan ada yang bisa terpikirkan seperti obat2an dan ilmu kedokteran. Anda akan bilang hal2 yang terpikirkan tersebut adalah ‘roh setan’ atau dalam hal kedokteran ‘itu adalah hal natural ciptaan Allah” semacamnya bukan?

    Apa standard anda dan bagaimana anda akan tau hal itu benar kalau anda tidak meminta keterangan2 terlebih dahulu?

    Apakah memang benar2 bijak untuk mengklaim sesuatu sebagai benar2 terjadi kalau hanya berasal dari rumor2 saja?

    Apakah bijak untuk seseorang untuk investasi hidupnya dalam sesuatu tanpa berpikir dan meminta keterangan lebih lanjut dahulu?

    Apa standard dalam ‘menguji roh” yang anda maksud? Sejauh yang saya pernah pelajari, tak ada standard yang pasti dan banyak orang seenaknya saja bilang ‘ini sesat’ atau ‘ini benar’.

    Eh, keterangan lebih lanjut tentang “tak ada standard” yang saya maksud bukan berarti sama sekali tak ada standard. Ini agak2 salah pemakaian kata.

    Yang saya maksud adalah sepertinya dari pendeta yang satu ke yang lain, dari organisasi yang satu ke yang lain mempunyai interpretasi yang berbeda2 dan inilah yang akhirnya tampak sebagai ‘tak ada standard’.

    Another update from me:

    As I keep on searching. It turns out that there are hundreds, thousands and even perhaps hundreds of thousands of claims of miracles, mojiza, healings, etc around the world by various methods, prophets, artifacts, etc and some are documented and/or written. Some of these diverse miracles are covered by various media and/or digital equipments, mainly handycams. The latest one I found is a miracle of 6 healing occurences and the bleeding minaret claimed to be happening in Shrine of Bibi Zaynab as well as Roman Emperor Aurelian claimed to met the spirit of Apollonius of Tyana in a dream/vision in 272 that lead that emperor to spare the city of Tyana.

    (You can find the sources I use from youtube.com and wikipedia as well as various other books and people. Youtube will provide a lot of exorcism and healing miracles footage from various beliefs pretty well and will serve as a starting point well.)

    PS: Saya bukan di sini mengobrak-abrik iman anda atau siapapun. Saya hanya memberi contoh2 yang available. Saya siap menjadi open-minded namun bukan berarti saya siap menerima tanpa ada foundation yang kuat. Thank you atas kesempatan diskusinya dan thank you banget buat Fransisco untuk keep all of us updated on the issue with more detailed information.

  5. KL Says:

    Satu lagi, sepertinya dari informasi yang baru ini, penyembuhan2 yang dirasakan oleh orang2 yang datang ke Meko ini hanyalah bersifat ‘placebo effect’ (sembuh karena kepercayaan yang besar pada moment itu namun sebenarnya hanyalah comfortable feeling induced by human’s hormones. Akhirnya sakit itu muncul lagi setelah pengaruh hormon menyurut.)

    Saya gak bilang ini pasti dan mungkin berita ini perlu diikuti lebih lagi. Namun observasi yang paling baru di atas ini sepertinya mengarah pada ‘placebo effect’.

    —-

    Saya percaya kalau memang Tuhan ada, Dia tetaplah Tuhan dan Dia adalah Maha Kasih, kita tak perlu membelaNya dan kita tak perlu takut kehilanganNya. Dia yang sudah berjanji menuntun bukan? Kita hanya perlu membuka semua keterangan2 yang ada saja dan biarkan kebenaran berbicara. Saya harap diskusi kita ini telah menjadi berkat bukan semata2 argumentasi berdasarkan rasa takut atau hal2 negatif lainnya.

  6. tony Says:

    salut u/ pak henoch atas waktu yg diluangkan u/mencari kebenaran ttg meko. Tolong pak henoch ‘ask to the God’ apa sebenarnya yg terjadi disana..nyatakan dan buktikan salah atau benar???jgn menurut teolog saja. bukankah kuasa Tuhan dapat memakai siapa saja, kapan saja dan dimana saja?? , carilah dan buktikan.agar kami bisa tenang. .. ok tks..GBU

  7. Rindi Says:

    Pak Henoch, knp Bapak tidak mengambil hikmah atas peristiwa itu? Kenapa Bapak malah berusaha mempertanyakan apakah itu karya Tuhan Yesus atau bukan? Selama ini Poso sedang terjadi “perang saudara”, mungkin ini jalan dari Tuhan Yesus untuk mempersatukan semua umat yang bertikai di sana. Dan kita harus mengucap syukur atas hal itu sambil terus dan terus berdoa supaya Tuhan Yesus terus mencurahkan kuasa atas negeri kita tercinta, Indonesia.
    Terima kasih.

  8. KL Says:

    To Rindi:

    Saya bukan pak Henoch dan saya gak bermaksud seenaknya saja turut campur. Namun bukankah di alkitab pun ada tertulis:

    “I am the Truth and the Truth shall set you free?” – Jesus Christ

    Maka apakah tidak benar bahwa yang equal dengan perkataan itu adalah bahwa: ketidak benaran tidak memberi kebebasan?

    Kalau harmony dari suatu masyarakat hanya berdiri pada titik yang perlu diragukan (misal, bagaimana kalau saudara/i kita yang beragama lain juga menyatakan mereka mengalami mujizat dari dewa/i mererka masing?) Anda meragukan dan either akan bertanya2 atau akan mengabaikan berita2 tersebut atau bahkan pula akan mengira berita2 itu palsu hanya untuk menarik umat, bukan? Bukan tak mungkin anda akan mempertanyakan mengapa orang2 yang berasal dari agama/kepercayaan mereka tidak mengirim tim untuk mengechek dulu dasar2 claim2 tersebut dan malah membiarkan claim2 yang tak berdasar untuk menyebar luas?

    Kalau kita merasa risih ada orang2 yang menyatakan dia bisa terbang dan tidak ada orang yang ngechek dasar2 claim ini, mengapa anda tidak risih ada orang yang menyatakan mujizat dan orang2 yang hampir mati berbondong2 lari kepadanya (instead of mendapat perawatan yang bener dari kedokteran). Apakah tidak risih merisokan banyak nyawa manusia pada suatu klaim yang tak berdasar?

  9. KL Says:

    To Tony:
    Maaf, saya nggak bermaksud berpikir bahwa saya seorang ahli ataupun bahwa saya adalah pak Henoch.

    Namun, seperti pula sdr. Garinps di atas, anda menyatakan pak Henoch harus ‘bertanya pada Tuhan’. Apa yang sebenarnya anda maksud? Apakah bermeditasi lama2 lalu tiba2 dapat ilham? Apakah pergi berpuasa 40 hari 40 malam lalu mendapat inspirasi? Apa standard anda dan bagaimana anda mendapatkan standard ini, terutama dalam hal Kristen kalau bukan dari Theology (ie. mempelajari alkitab sebaik mungkin)?

    Ataukah kita boleh dengan bebas menyatakan sesuatu misalnya “saya mendapat ilham bahwa Tuhan memberi kekuatan gaib pada saya untuk ilmu kekebalan tubuh”? Dengan hormat, dasarnya apa kita bisa menyatakan sesuatu itu benar atau paling tidak dalam jangkauan aman dalam iman Kristen kalau bukan melalui mempelajari alkitab dengan baik?

    Anda tahu bukan kalau ada banyak sekte yang dilabel sebagai ‘sesat’ padahal mereka pun basis awalnya juga alkitab? Lalu mereka tambah2in dengan ‘bertanya pada Tuhan’ atau dengan ‘inspirasi dari Tuhan’? Misalnya saja Gnosticism. (Bukan agnosticism yah, namun Gnosticism). Gnostics juga memakai banyak bagian dari alkitab sebagai bahan dasar dan setahu saya buku2 yang mereka kanonisasi juga merupakan versi yang sama dari buku2 yang termasuk bagian dari alkitab. Namun apa iya bisa saudara2 yang Kristen percaya pada Gnosticism juga? Mereka juga mengaku ‘belajar dari Tuhan’ loh.

  10. KL Says:

    To semua:

    Kalau memang anda percaya bahwa Tuhan Yesus adalah benar, Maha Pengasih, dll. Mengapa anda harus takut kalau2 kejadian yang di Poso/Meko ini mungkin tidak benar? Apakah iman anda hanya berdasar pada kejadian2 yang mirip2 dengan Poso/Meko ini? Ataukah anda percaya bahwa ada Yesus sanggup melakukan apa pun yang Dia mau tak peduli apakah yang di Poso/Meko ini adalah perbuatan Dia atau bukan?

    Tanpa mengurangi rasa hormat: Apakah dasar iman dan keyakinan anda? Kalau dasarnya hanyalah kejadian di Poso ini maka wajar saja anda harus merasa risih kalau ada orang2 yang ingin mempelajarinya. Namun kalau anda benar2 yakin bahwa Tuhan itu Maha Kuasa dan Maha Pengasih, seorang Guru yang Baik, mengapa harus takut ada yang ingin mencari keterangan lebih lanjut dan tak berhasil menemukan apa2 di Poso?

    PS: Saya tak memvonis bahwa hasil dari Pak Henoch adalah yang final.

  11. KL Says:

    Ini bukan blog saya, namun saya ingin anda mencoba bagaimana anda menanggapi berita2 kesembuhan dan berita2 miracle dari kepercayaan2 lain. Dengan hormat mohon anda melihat video2 berikut ini dan melihat bagaimana anda meresponsnya baik dalam hal emosi, akal, fisik, dan mungkin juga secara spirit. Apa yang anda rasakan, pikirkan dll mengenai video2 berikut ini, maksudnya.

    – Hindu miracle: the gods are drinking milk.

    – Pengusiran Jin dalam agama Islam.
    http://www.youtube.com/watch?v=QRA3gY6fbms (ada tiga bagian)

    – Qi Gong master do healing

    – Miracle kesembuhan Islamic di Shrine Bibi Zaynab

    Dan masih banyak yang lainnya lagi. Namun sekian saja mungkin dah cukup.

    Apakah anda tak mempertanyakan dasar2 mereka? Apakah anda akan langsung bereaksi violent dan menyangkal semuanya itu? Apakah anda akan mempelajarinya? Mengapa anda merasakan/merespons secara demikian? Apakah itu hanya reaksi impulsive ataukah reaksi berdasar pengetahuan alkita anda saat ini, apakah berdasar dengan pikiran yang tenang dan pencarian bukti2 yang matang?

    Saya harap response saya yang satu ini berguna untuk mengapa ada orang2 seperti Pak Henoch yang mencoba mempelajarinya matang2. Kalaupun hasil laporannya tak sesuai dengan yang anda percaya, maka yang harus dibahas benarnya adalah fakta2 yang dia lihat di lapangan bukan? Masalah konklusi bisa diambil masing2.

    Terima kasih.

    PS: Maaf saudara Nico, saya banyak ambil bagian dari blog2 anda beberapa hari ini.

  12. uriel Says:

    Untuk semua,
    Kami baru mendapatkan data tentang Penulis Spriritualisme diatas , yang bersangkutan adalah Kepala Sekolah Teologia di Tentena. Dalam tugas sehariannya cukup banyak menimbulkan pro dan kontra khususnya dikalangan jemaat GPDI menyangkut roh percabulan atasnya. Sudah beberapa kali kejadian yang dilakukan oleh DR, HFS menyangkut tindakan cabul, tetapi pimpinan GPDI Pusat tidak memberikan tindakan atau pembinaan, mungkin karena pendidikan yang bersangkutan. Sehingga kita harus berhati-hati dengan roh yang ada pada DR. HFS (Didi S)

    Salam untuk semua

    Uriel

  13. Garinps Says:

    Buat KL :
    Meko adalah desa Kecil bahkan sangat kecil dibandingkan sebuah desa di Jawa. Persoalan Meko tidaklah sebesar peristiwa kematian dan kebangkitan Kristus 2000 tahun lalu. Iman kamipun sebenarnya tidak merasa terganggu jika setiap orang tidak mempercayai apakah Meko fakta atau omong kosong dan Yesus tetap menjadi Juru Selamat bagi kami dan bagi Anda jika anda mau, sehingga baiklah kita tidak terjerumus pada definisi mujizat itu sah atau tidak, sebab banyak keajaiban dunia yang kita sendiri tidak dapat menterjemahkan kedalam alam pikiran kita, yang jelas Allah mengasihi kita semua,

    Salam,

    Garinps

  14. angga Says:

    Bagi saya, terlepas dari analisis theology yang telah diajukan, yang penting cerita ini telah menjadi berkat bagi saya yang sedang menderita kehilangan penglihatan di mata kiri saya karena iritis, cerita tersebut telah membawa pengharapan dan inspirasi bagi saya untuk lebih dekat dengan Tuhan, dan mudah-mudahan cerita ini juga menjadi berkat bagi banyak orang lain.

  15. nogen 71 Says:

    Saya adalah penduduk asli Tentena, ibu kota kecamatan Pamona Utara yang bersebelahan dengan Kecamatan Pamona Barat tempat dimana desa Meko dan Bocah Ajaib berada. sebagai orang beriman saya ingin sekali menghimbau saudara-2 saya agar tidak sampai berselisih hanya karena memperdebatkan mukjisat yang sedang terjadi. marilah kita sama-sama imani bahwa Yesus Kristus diatas segalanya, jika memang itu adalah dari Tuhan maka akan terus berkelanjutan dan akan banyak memenangkan jiwa dan jika itu bukan kuasa Tuhan maka tak akan abadi. amin saudara-2! kalau mau saya punya foto-2 dan rekaman dlm format mp4 yg menunjukkan fenomena keanehan tentang mukjisat di meko.

  16. Mimi Says:

    This message is not a response to any of the postings. However, allow me to share a few points:

    1. The bible is able to make you wise through faith in Christ. God’s word is to be useful for teaching, rebuking, correcting and training in righteousness. The bible is the standard for every Christian. It teaches us to have nothing to do with evil. It teaches us to worship one true God for there is only one God and one mediator between God and men, the man Christ Jesus. It is not a theology but it is a relationship with Christ that helps us mature in Christ and walk in truth.
    2. We know from the bible that the time will come when men will not put up with sound doctrine. Instead, to suit their own desires, they will gather around them a great number of teachers to say what their itching ears want to hear (read 2 Tim).
    3. My fellow Christian brothers and sisters, do not get side track on your focus. Know your God well, know His character and His truth well through the bible. In Christ alone are hidden all the treasures of wisdom and knowledge.
    4. Authentic faith is deeply rooted in Christ, not in circumstances, phenomena, sensational feelings or miracles. Roman 12:2 teaches us not to conform with the pattern of this world, but be transformed by the renewing of our mind so that we will be able to test and approve what God’s will is – His good, pleasing and perfect will.

    Peace to you from Atlanta, Mimi

  17. Yance Posende Says:

    Dear All.
    Fenomena Penyembuhan yang terjadi di Meko adalah sesuatu hal yang tidak terselami akal manusia. Berdoalah kepada Tuhan yesus sang Juru selamat agar dapat membuka hati dan pikiran kita semua. banyak orang yang mengalami kesembuhan secara fisik maupun rohani. Suatu pengalaman besar terjadi ketika banyak orang yang menentang ini adalah kejadian yang meragukan tetapi sebenarnya telah membawa berkat tersendiri bagi orang-orang yang mengalami mujizat itu. Pemikiran saya awalnya sangat tidak rasional, namun mengamati dan merasakan kejadian ini, justeru telah membawa banyak orang semakin bergantung pada kuasa Tuhan. Percaya atau tidak, itu adalah hak sepenuhnya pada anda, Berhati-hatilah terhadap segala pernyataan theologi yang disampaikan oleh beberapa orang yang konon Hamba Tuhan. Mungkin anda sedang disesatkan. berdoalah sungguh-sungguh kepada Tuhan yesus tidak memandang siapun umat ciptaanNya, Semua dikasihaninya termasuk yang percaya namun tidak melaksanakan FirmaNya. Jadikan pengalaman iman saudara di meko semakin mendekatkan diri kepada Tuhan Yesus yang Sungguh Ajaib kuasanya. Ia Adalah Raja di atas segala Raja yang berkuasa memakai siapapun untuk menyatakan kemulianNya.

    Salam
    Yance Posende

  18. Jefri Says:

    hi nogen 71, boleh donk minta film dan format mp4nya kalo memang ada. tolong di sent ke jefrisc@yahoo.com.
    Saya org kristen di Balikpapan.. dari kota kami sudah ada team yang kesana.
    Laporannya sih ok2 saja…karena secara umum gak ada yg menyimpang.
    Latar belakang saya dari gereja Pentakosta dan Karismatik yang rasanya sudah sering melihat hal tersebut terjadi di gereja2 pentakosta dan karismatik.
    Yang buat saya heran GKST itu setahu saya kurang percaya sama yg gituan..eh..malah ada anak sekolah minggu yang dipake Tuhan Yesus untuk melakukan sesuatu yang diluar pikiran manusia.
    Tanggapan untuk yang menentang :
    1. Biarlah semua itu terjadi, seringkali Tuhan berbicara dengan cara yang tidak bisa kita terima. Dan dalam case ini Tuhan berbicara untuk POSO bukan untuk Jakarta (makanya dibawa ke Jakarta gak terjadi apa2)…karena mungkin ada yang Tuhan mau sampaikan disana. Ingat di Meko dan Sekitarnya adalah tempat terpanas dalam konflik agama sulawesi.
    Itu urusan Tuhan menyembuhkan orang POSO.. urusan kita berdoa supaya Suara Tuhan didengar oleh orang2 poso baik yang Islam, Hindu, Kristen dan bahkan yang belum percaya.
    2. Kasih Tuhan datang untuk semua orang, Bapa disurga juga untuk semua orang (harap baca lagi ayat alkitab yg bener yah)…
    Kalo Tuhan pilih kasih, kenapa ada ayat ini : Mat 5:45
    “Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.”
    3. Dalam karya Penyembuhan Yesus waktu DIA di dunia…berita buruknya bagi yg suka mengekslusifkan ALKITAB dia menyembuhkan semua orang tanpa ada batasan agama atau latar belakang. Syaratnya cuma satu IMAN kepada DIA.
    4. Kuasa adikodrati yang sejati datang dari Tuhan hanyalah alat Tuhan untuk menarik Perhatian kita kepada Message yang ingin TUHAN sampaikan serta membawa pendengarnya kepada PERtobatan sejati…dalam kasus meko ini saya mencermati bahwa Selvi sering menyampaikan message2 khusus. Silahkan review wawacara Pdt Damanik dgn CBSN
    http://www.kawanua.org/?q=id/node/180
    Mohon point your focus to the message form GOD.
    Bedanya dengan mujizat dari Iblis (Iblis juga bisa lho) dan agama lain adalah pendengarnya tidak dibawa kepada pertobatan yang sejati….
    ok..demikian saja ..semoga jadi berkat yah..stop ribut2…mari rame2 bertobat…kata Selvi baca Efesus 5…

  19. ferdinand Says:

    Dear Dr. Henock

    Saya tertarik membaca ulasan saudara tentang mujijat kesembuhan dari Selvin, pada dasarnya saya sependapat dengan saudara . Diperlukan kedewasaan rohani untuk memahami maksud Tuhan, dan itu dapat diperoleh melalui pertumbuhan iman yang kuat dari ketekunan berdoa, membaca firman Tuhan, bersaksi dan bersekutu. Tanda-tanda kedewasaan iman akan tercermin dari pertemuan secara pribadi dengan Tuhan dan menjadi berkat bagi banyak orang. Mata dan hati kita harus tertuju pada Tuhan dan bukan sekedar mengharapkan mujizat kesembuhan dari Tuhan. Orang sakit adalah alamiah, because all we are getting older and never getting younger. Kalau sekarang sembuh , maka besok atau lusa penyakit akan datang lagi. Terlalu sederhana jika kita hanya mengharapkan kesembuhan, lihatlah bagaimana rasul Paulus mengalami penyakit duri dalam daging nya hingga akhir hayatnya. Itu diperkenankan oleh Tuhan agar tidak melupakan kuasa Tuhan. Saya tidak ingin membahas terlalu jauh bagaimana Selvin bertemu dengan “Tete Manis”, namun secara pribadi kita perlu bertemu dengan Tuhan di dalam Roh dan kebenaran. Hanya Tuhan dan kita saja yang tahu bagaimana pertemuan kita dengan Tuhan. Tanda-tanda orang yang sudah bertemu dengan Tuhan secara pribadi adalah menjadi manusia baru ( berubah ) dan berbuah di dalam kehidupan sehari-harinya. Tuhan memberkati

    Ferdinand

  20. Jefri Says:

    Oh ..ya…sebagai Tambahan..
    Menanggapi ulasan Dr Teologi dari Sekolah Teologi di Tentena….
    Setahu saya Tuhan bisa pakai siapa saja…memang betul Alkitab dipenuhi oleh catatan kehidupan orang-orang yang dipakai Tuhan secara dashyat.. sehingga ada 66 kitab dalam Alkitab.
    Tapi dalam alkitab juga ada kategori Nabi-nabi Kecil yang catatan hidupnya tidak sedashyat yg nabi-nabi besar.
    Dan diluar itu masih banyak sekali nama-nama yang hanya tertulis namanya saja di Alkitab tanpa diketahui perannya dalam kegerakkan rohani dizamannya .. apakah anda tahu ada nama Epafras, Sunsugos, Yustus,Nimfa ?
    Mereka semua adalah orang-orang yang menjadi penolong bagi Paulus dan menjadi pelayan firman di daerah mereka masing-masing.
    Ingat ada keledai Bileam yang menyelamatkan Bileam dari pemancungan oleh Malaikat Tuhan karena Bileam sebagai Nabi yang diurapi Tuhan hendak menyampaikan pesan yang bertentangan dengan yang disuruh Tuhan.
    Ingat di Perjanjian Baru, ketika sebelum di Salib Tuhan Yesus masuk ke kota Yerusalem. Penduduk menyambutnya dengan Tarian dan Pujian. Sementara para ahli farisi dan Taurat marah dengan hal tersebut, Tuhan Yesus berujar jika tidak maka tuhan bisa pakai batu (luk 19:40).
    Bukankah orang Tua Selvi guru sekolah minggu ? artinya Selvi sering mendapat pengajaran firman Tuhan..

    Jadi bukan tugas kita untuk mengkritik suatu proses “ilahi” yang sedang terjadi. Yang menjadi pertanyaan :
    1. Apakah yg sedang terjadi di meko membawa banyak orng meninggalkan dosa-dosanya ?
    2. Apakah kemuliaan diberikan kepada Yesus atau telah diambil oleh Selvi dan keluarga ?
    3. Apakah firman Tuhan menjadi otoritas dalam pemberitaan serta kehidupan keluarga tersebut ?
    kita lihat buahnya deh…

  21. Pasindak Says:

    Mukjizat di Meko, yang dipertunjukkan oleh seorang gadis kecil, sungguh2 mendapat response yang beragam dari tidak hanya kalangan di luar Kristiani bahkan didalam lingkungan Kristiani sendiri.
    Jadi begini saudara2ku….
    Sewaktu Tuhan datang kedunia ini kira2 2000 tahun yang lalu, DIA sang penguasa langit dan bumi saja mendapat tantangan dari golongan Farisi dan Ahli2 Taurat yang konon hidup matinya hanya untuk Yahweh….katanya demikian. Ternyata Tuhan Yesus sendiri menghardik mereka dengan mengatakan bahwa tidak satupun dari mereka2 ini yang pernah mengetahui bagaimana itu Kerajaan Surga, artinya sekarang ini banyak doktor teologia hanya tau sebatas teologia saja, belum tentu tau bagaimana rasanya bila bertemu dengan Roh Kudus misalnya, bahkan mungkin tidak pernah merasakan remuk hatinya ketika merasakan kehadirat Tuhan, bahkan mungkin sambil tertawa-tawa membacakan Firman Tuhan yang Maha Dahsyat itu.
    Bertobatlah hai saudara2ku, Tuhan dapat memakai siapa saja yang diinginkannya untuk menyatakan Kemuliaan Tuhan di BUMI ini, tidak harus melalui seorang pendeta, pekerja di ladang Tuhan atau siapa saja yang dekat dengan institusi gereja. Apa yang diberikan oleh Tuhan kepada seseorang bisa jadi merupakan cara Tuhan untuk membuka mata kita bahawa apa yang tertulis di Kisah Para Rasul 2:17. akan terjadi di BUMI ini. Tidak satupun yang mengetahuinya hanya Tuhan sendiri. Kemudian lihatlah perbuatan mereka dari BUAHnya. Itu saja koq repot.

  22. dolphin, Vy Says:

    Syaloom Bpk Henokh,
    Pertama, kita harus tetap selalu bersyukur jika ada yang bisa mengkritik kita. Leat kritikan itu, apa yang tidak ditahu oleh si pengkritik akhirnya bisa dicerahkan. Aku tidak berpihak pada siapa aku angkat bicara, apalagi manusia. Sebenarnya, banyak org tidak tahu persis, apa yang Tuhan sudah rancangkan buat POSO rayaku….sebutan utk Poso, jiwaku. Aku pernah 6 bulan bekerja disalah satu NGO International utk pengungsi disana, termasuk desa meko.
    Begini, sudah lama poso menjadi arena pembantaian manusia,terakhir Om Tibo, CSyang menjadi hasil konspirasi, dan sebenarnya itu adalah buatan “manusia” juga. Ingat gak, kasus yang menjerat Abang Damanik??? kalo ada yang tahu persis ini, mereka tidak perlu banyak mempertanyakan “MEKO Miracle” lagi…
    Jadi, 1000 buku teologipun, tidak akan sanggup menjawab, mengapa “Selvin” yang dipakai Tuhan Jesus….Untunglah tidak ada aturan dari Tuhan bahwa hanya Pendeta dan setaranya saja yang bisa mendapat “Karunia” itu….
    Dan sekaligus, ini adalah salah satu jawaban buah2 kesabaran untuk saudara2 ku di Poso, kepada Abang Damanik, yang sudah mengorbankan raganya, keluarganya, dan bahkan hidupnya dengan tulus, meski harus dipenjara,…spt rasul Paulus.
    Berobatlah…hai kamu orang2 yang hanya mengandalkan pengetahuanmu…karena Jalan Tuhan, bukanlah Jalanmu….

    Thanks, Vy

  23. dolphin, Vy Says:

    Hi Nogen….
    Saya dulu sering ke daerah Tentena, pernah mampir di pasar tentena, kenangan sebelum terjadi bom di pasar itu.
    Aku boleh minta foto2 dan rekaman di MP3 ??
    Salam utk teman2 di Crisis Centre…
    Email : dolphin_rayaku@yahoo.com

    Makasih sebelumnya
    Dolhpin,

  24. Andie Says:

    Peristiwa yang terjadi di meko, bukan karena selvin atau mamanya orang yang baik, atau orang yang suci, tetapi terjadi di meko karena Allah ingin menyatakan kuasanNya di meko, artinya karunia penyembuhan massal terjadi di meko melalui selvin terjadi sebagai abugrah untuk meko, bukan untuk si selvin

  25. S&J&B Says:

    i’m agree with garinps, saya justru curiga, jangan** DR. Henoch iri, karena Tuhan ga mau make’ dia sebagai saluran kuasa penyembuhanNya,
    satu hal lagi kalo patokan menguji Roh Allah atau antikris saya yakin theolog ga mempelajarinya karena itu hanya bisa didapatkan dari pengalaman rohani bersama kristus,
    oh ya mengenai keraguan DR Henoch / pernyataannya yang menyebutkan bahwa selvin tidak mengucapkan nama YESUS dalam Penyembahan ternyata salah, dan saya jadi curiga bahwa DR. Henoch-lah yang layak disebut antikris,
    Mr. Henoch, jika anda orang kristen dan “Ahli Theologi, saya yakin anda percaya bahwa seseorang yang menyerukan pertobatan, pasti asalnya dari Tuhan.
    Salam untuk semuanya. special 4 Rasamala in SMK Eran Batu, “do you still remember me, ha?

  26. fr Says:

    Soal mukjizat nomor dua, yang nomor satu adalah buahnya. Buah mangga tak akan jatuh dari pohon duren.

  27. DENISA APRILLIANI Says:

    HALELUYAH PUJI TUHAN….
    HOW GREAT THOU ART……GBU ALL

  28. LALA Says:

    Diatas segalanya, Mujizat itu nyata, dan Jesus adalah Mujizat nyata itu. Jangan berdebat,menghakimi, atau menelanjangi..ada yang memang tidak bisa terselami oleh kita, karena kita terbatas.., Percaya Saja, MUJIZAT ITU NYATA..

  29. abang Says:

    Too All,
    Jika pada masa lampau Tuhan berbuat banyak Mujizat pada bangsa Israel, apakah berarti sekarang kita tidak dapat merasakan dan mengalami hal- hal seperti itu ?? . Jika kita percaya Allah yang kita sembah adalah Bapa dalam Yesus Kristus, Allh Abraham , Ishak dan Yakup, Allah yang dari awal hingga akhir tidak berubah bererati , mengapa kita meragukan mujizat Tuhan yang ada di MEKO ?? . haruskan orang tertentu saja misalnya para ” Pendeta ” yang bisa melakukan keajaiban Allah, dapatkah kita menyelami dan mengerti kekuasaan dan keagungan Allah ?. Iman kita lah yang menjawab..

    syalomm.& GBU
    Abang

  30. Harry Says:

    Saya membaca keraguan dari pak Henoch yang mengatakan bahwa Paulus dikukuhkan oleh ananias/ disaksikan oleh ananias atau orang kristen lain.. Bukankah selvin juga disaksikan dan disetujui oleh pendeta Damanik dkk.

    Doa yang diragukan yaitu doa bapa kami saya juga belum bisa menerima. doa bapakami memang yang diajarkan Tuhan.

    doa yang komat kamit dipermasalahkan juga kurang bisa saya pahami. Doa boleh saja dalam hati karena tidak pernah saya melihat larangan doa dalam hati dalam alkitab.

    Seandainya pak Henoch bisa dengar doanya tidak kepada Tuhan Yesus itu baru bisa membuktikan memang Selvin tidak berdoa pada Tuhan.

    doa komat kamit bisa saja karena malu karena memang selvin masih kecil.

    Walaupun saya tidak bisa mengatakan bahwa apa yang dilakukan selvin dari Tuhan asalhnya, namun alasan2 yang diutarakan pak Henoch kurang bisa saya pahami.

  31. pilipus Says:

    Syalom,
    Saya termasuk orang awam dalam hal teologia dan saya tidak berambisi untuk datang ke Meko meskipun saya baru saja ke Palu awal Mei 2007, tapi dari berita yang saya baca dan dengar tentang Mujizat di Meko melalui anak Selvin, maka dengan mata Iman saya kepada Tuhan Yesus saya percaya bahwa Tuhan Yesus sedang bekerja di daerah Poso dan sekitarnya untuk membuktikan bahwa memang hanya Dialah Damai sejahtera yang sejati termasuk hanya Dia yang mampu untuk mendamaikan masyarakat Poso dan sekitarnya. Untuk Mr. Henoch mungkin anda terlalu “pintar” jadi meremehkan Selvin seorang anak kecil yang Tuhan pakai untuk memberitakan Pertobatan bagi semua orang….
    Puji Tuhan dengan kejadian di Meko, maka saya semakin bersemangat untuk melayani Tuhan!!!! Pesan buta rekan2 yang percaya marilah kita mendoakan Mr. Henoch agar mata imannya dibuka oleh Tuhan jangan hanya mengandalkan analisa Ilmu Pengetahuan.

    dari : Pilipus

  32. pilipus Says:

    Syalom,
    Saya termasuk orang awam dalam hal teologia dan saya tidak berambisi untuk datang ke Meko meskipun saya baru saja ke Palu awal Mei 2007, tapi dari berita yang saya baca dan dengar tentang Mujizat di Meko melalui anak Selvin, maka dengan mata Iman saya kepada Tuhan Yesus saya percaya bahwa Tuhan Yesus sedang bekerja di daerah Poso dan sekitarnya untuk membuktikan bahwa memang hanya Dialah Damai sejahtera yang sejati termasuk hanya Dia yang mampu untuk mendamaikan masyarakat Poso dan sekitarnya. Untuk Mr. Henoch mungkin anda terlalu “pintar” jadi meremehkan Selvin seorang anak kecil yang Tuhan pakai untuk memberitakan Pertobatan bagi semua orang….
    Puji Tuhan dengan kejadian di Meko, maka saya semakin bersemangat untuk melayani Tuhan!!!! Pesan buat rekan2 yang percaya marilah kita mendoakan Mr. Henoch agar mata imannya dibuka oleh Tuhan jangan hanya mengandalkan analisa Ilmu Pengetahuan, apalagi Pak Henoch adalah seorang hamba Tuhan yang harus memberikan kesejukan bagi semua orang bukan meresahkan orang… biarlah Tuhan bekerja dan tugas kita adalah “mengasah” iman kita agar iman kita semakin tajam untuk mampu menyelami setiap karya Tuhan dalam dunia ini.

    dari : Pilipus

  33. Martha M.Kombolangi Says:

    Saya bekerja di perusahaan asing di Balikpapan , sehingga saat saya mendengar berita mengenai ’dokter kecil’ dari Meko , saya langsung searching lewat google untuk mencari berita tersebut dan blog ini memberikan informasi yang cukup bermanfaat buat saya. Saya mengambil cuti selama 2 minggu , khusus untuk ke Meko . Saya berada di Meko dari 13 – 19 Mei 2007 dan sengaja mencari tempat di balai desa/Baruga supaya bisa sepenuhnya mengikuti kebaktian yang diadakan malam hari. Saya sebagai orang awam melihat dengan mata kepala sendiri mujizat yang terjadi di Meko dimana orang lumpuh berjalan , orang bisu berbicara , orang tuli mendengar , orang bungkuk menjadi lurus dll. Saya hadir disana bukan untuk bertemu Selvin atau ibunya tapi saya rindu untuk melihat kemulian Tuhan. Ratusan ribu orang dari suku bangsa saya Toraja bertobat datang pada Tuhan mengakui segala dosa, membuang kebiasaan lama merokok, judi , berhala dlll. Bahkan pendeta pendeta Gereja Toraja berbondong bondong datang untuk bertobat dan menikmati kemulian Tuhan. Orang orang Toraja berbondong bondong turun dari gunung keluar dari kampung kampung datang dari pulau pulau seluruh Indonesia untuk melihat dan menikmati kemuliaan Tuhan . Mujizat-mujizat itu terjadi tanpa ataupun dengan jamahan Selvin/ibunya. Mujizat banyak terjadi saat jemaat menaikkan pujian dengan sepenuh hati kepada Tuhan, bahkan saya melihat sendiri seorang keturunan Tionghoa dari Makasar diarak orang dijalan sambil menyanyikan bilurNya-bilurNya karena dia yang tadinya lumpuh dan bisu langsung berjalan dan berbicara saat baru sampai di lapangan Meko. Tidak akan pernah terlupa dari ingatan saya akan peristiwa ini, karena saya tidak akan pernah melihat orang orang berjalan dijalan ber-arakan menyanyikan BilurNya bilurNya selain di Meko.
    Tidak ada satupun unsur spiritualisme, atau okultisme…….. Tapi yang ada adalah Roh Alllah bekerja luar biasa melalui puji pujian yang dinyanyikan terus menerus dari jam 08 sampai jam 12 malam. Dilanjutkan dengan kebaktian dari jam 12 sampai jam 3 pagi. Tidak ada kegiatan siang hari , kecuali hari jumat ada jamahan yang dilakukan oleh ibunya Selvin. Tidak ada komat kamit spiritualisme yang ada adalah Roh Allah bekerja, imbauan untuk bertobat , rajin beribadah, rajin berdoa dan membaca Alkitab dan percaya sepenuhnya bahwa Alkitab adalah firman Allah, Efesus 5 ayat : 1- 21 diulang ulang dibacakan agar orang hidup sebagai anak anak terang , penerapan doa Bapa kami dalam hidup sehari hari juga diajarkan. Revival dan pemulihan iman yang luar biasa terjadi dalam Gereja Toraja .

    Biarkanlah orang yang mengatakan melihat naga ataupun gambar lainnya di depan rumah Selvin berkata demikian , terlalu banyak hal mistis yang harus diperdebatkan . Bahkan banyak orang yang membuat rumor yang terlalu berlebihan mengenai Selvin , katanya dia pernah berjalan di atas air saat menghentikan banjir dari sungai meko, semua itu hal yang salah. Selvin hanyalah anak anak biasa dia juga tidak ingin orang mengagungkan dia . Dia dan ibunya selalu menekankan bahwa mereka hanyalah alat Tuhan, bukan mereka yang menyembuhkan tetapi iman kitalah kepada Kuasa Tuhan Yesus. Itulah yang membuat jemaat bersemangat menyanyikan Allah kuasa melakukan, BilurNya BilurNya BilurNya sungguh heran , Yesus itulah satu satunya penolongku yang sungguh… bisa dinyanyikan berulang ulang sampai 50x …….Biarlah semua orang memuji Tuhan karena Yesus Tuhanku Engkau luar biasa .

  34. Martha M.Kombolangi Says:

    Revisi 1 :
    Saya bekerja di perusahaan asing di Balikpapan , sehingga saat saya mendengar berita mengenai ’dokter kecil’ dari Meko , saya langsung searching lewat google untuk mencari berita tersebut dan blog ini memberikan informasi yang cukup bermanfaat buat saya. Saya mengambil cuti selama 2 minggu , khusus untuk ke Meko . Saya berada di Meko dari 13 – 19 Mei 2007 dan sengaja mencari tempat di balai desa/Baruga supaya bisa sepenuhnya mengikuti kebaktian yang diadakan malam hari. Saya sebagai orang awam melihat dengan mata kepala sendiri mujizat yang terjadi di Meko dimana orang lumpuh berjalan , orang bisu berbicara , orang tuli mendengar , orang bungkuk menjadi lurus dll. Saya hadir disana bukan untuk bertemu Selvin atau ibunya tapi saya rindu untuk melihat kemulian Tuhan. Ratusan ribu orang dari suku bangsa saya Toraja bertobat datang pada Tuhan mengakui segala dosa, membuang kebiasaan lama merokok, judi , berhala dlll. Bahkan pendeta pendeta Gereja Toraja berbondong bondong datang untuk bertobat dan menikmati kemulian Tuhan. Orang orang Toraja berbondong bondong turun dari gunung keluar dari kampung kampung datang dari pulau pulau seluruh Indonesia untuk melihat dan menikmati kemuliaan Tuhan . Mujizat-mujizat itu terjadi tanpa ataupun dengan jamahan Selvin/ibunya. Mujizat banyak terjadi saat jemaat menaikkan pujian dengan sepenuh hati kepada Tuhan, bahkan saya melihat sendiri seorang keturunan Tionghoa dari Makasar diarak orang dijalan sambil menyanyikan bilurNya-bilurNya karena dia yang tadinya lumpuh dan bisu langsung berjalan dan berbicara saat baru sampai di lapangan Meko. Tidak akan pernah terlupa dari ingatan saya akan peristiwa ini, karena saya tidak akan pernah melihat orang orang berjalan dijalan ber-arakan menyanyikan BilurNya bilurNya selain di Meko.
    Tidak ada satupun unsur okultisme…….. Tapi yang ada adalah Roh Alllah bekerja luar biasa melalui puji pujian yang dinyanyikan terus menerus dari jam 08 sampai jam 12 malam. Dilanjutkan dengan kebaktian dari jam 12 sampai jam 3 pagi. Tidak ada kegiatan siang hari , kecuali hari jumat ada jamahan yang dilakukan oleh ibunya Selvin. Tidak ada komat kamit okultisme, yang ada adalah Roh Allah bekerja, imbauan untuk bertobat , rajin beribadah, rajin berdoa dan membaca Alkitab dan percaya sepenuhnya bahwa Alkitab adalah firman Allah, Efesus 5 ayat : 1- 21 diulang ulang dibacakan agar orang hidup sebagai anak anak terang , penerapan doa Bapa kami dalam hidup sehari hari juga diajarkan. Revival dan pemulihan iman yang luar biasa terjadi dalam Gereja Toraja .

    Biarkanlah orang yang mengatakan melihat naga ataupun gambar lainnya di depan rumah Selvin berkata demikian , terlalu banyak hal mistis yang harus diperdebatkan . Bahkan banyak orang yang membuat rumor yang terlalu berlebihan mengenai Selvin , katanya dia pernah berjalan di atas air saat menghentikan banjir dari sungai meko, semua itu hal yang salah. Selvin hanyalah anak anak biasa dia juga tidak ingin orang mengagungkan dia . Dia dan ibunya selalu menekankan bahwa mereka hanyalah alat Tuhan, bukan mereka yang menyembuhkan tetapi iman kitalah kepada Kuasa Tuhan Yesus. Itulah yang membuat jemaat bersemangat menyanyikan Allah kuasa melakukan, BilurNya BilurNya BilurNya sungguh heran , Yesus itulah satu satunya penolongku yang sungguh… bisa dinyanyikan berulang ulang sampai 50x …….Biarlah semua orang memuji Tuhan karena Yesus Tuhanku Engkau luar biasa .
    Teman teman yang ingin mendapatkan informasi mengenai cara pergi ke Meko dan apa saja yang perlu dipersiapkan silahkan contact saya : marthank@chevron.com


  35. Dea Dr. Henoch,
    Saya curiga anda Ingin Mendompleng Fenomena Selvi di Meko.
    Mujizat Yesus terjadi didepan mata para ahli Torat, tetapi
    mereka malah mencemooh, demikian pula dengan kebangkitan Lazarus. Kebiadaban para ahli Torat berpuncak pada kubur Yesus.

    Anda sama dengan para ahli Torat!

    , juga dalam penyembuhan

  36. Paul Zacharia Says:

    Nogen 71 yang baik,
    Saya rindu punya file Meko Miracle anda, karena per
    lu untuk referensi. Kalau bisa kirim ke:
    paul.zacharia@gmail.com. Saya prihatin dengan orang
    orang yang membuat analisa dengan firman Tuhan tapi
    lupa mengutip ‘Dari Buahnyalah Engkau Mengenal Po-
    honnya.
    Yang perlu diamati adalah BUAH dari Fenomena MEKO.
    Kalau p.Henoch mengikuti kasus-kasus kesembuhan se
    jak terjadi terus untuk mengamati apakah ada buah
    pertobatan dan kesembuhan permanen maka analisanya
    akan lebih dapat dipertanggung jawabkan.
    Saya bersyukur paradigma iman kita disegarkan via
    Mujizat Meko. Tuhan sudah tidak sabar dengan rasio
    dan teologia kita.

  37. Goliath menggeliat Says:

    DR. Henoch.
    Saudara seorang pandeta, yang kayaknya menguasai Alkitab.
    Saya orang biasa, bukan dari kristen, kini mencintai Yesus Kristus tanpa batas.
    Ketika saya mulai mencintai Yesus Kristus, saya tidak pernah terlebih dahulu harus menguasai Alkitab.
    Saya merasa bahwa Jamahan Tuhan kepada saya adalah diluar akal manusia.
    Dan, tanpa harus saya berteriak teriak kepada orang lain soal iman saya tetapi saya, dimanapun sya berada, dalam komunitas manapun selalu memanjatkan Doa, baik menjelang bersantap atau sesudahnya, sebelum tidur, ataupun setelah bangun, dan setiap saya mengalami peristiwa baik ataupun buruk, saya menganggap itu adalah berkat dan mujizatNYA
    Tanpa harus saya menguasai Alkitab, saya merasa bahwa TUHAN Yesus ada bersama saya. Saya menganggap bahwa saya dipilih dan bukan memilihNYA.
    Lantas, ketika di meko ataupun dimana saja Yesus berkarya dan memperlihatkan karyaNYA, apakah ditempat itu oranmg harus menguasai Alkitab dahulu baru ada keajaiban Tuhan ??
    Saya kagum sekaligus kasihan terhadap anda DR. Henoch. Saya menganggap uraian anda diatas seolah olah ingin mengatakan bahwa orang macam saya ini adalah orang tidak beriman karena tidak menguasai Alkitab.
    Saya takut anda adalah jelmaan dati Thomas yang baru percaya setelah melihat. Atau anda sudah mulai mengingkariNYA dan hanya duduk dirumah mengamati kata demi kata dalam Alkitab sehingga anda lupa bahwa bilasaja Tuhan Yesus berkehendak maka tiada yang mustahil.
    Murid2 Tuhan Yesus memang belajar dan diajar olehNYA pada saat DIA masih belum disalibkan, tapi sekarang apakah kita harus menungguNYA hadir untuk juga belajar??
    Kasihan kau Henoch, karena rasanya orang macam anda seakan ingin mencabik Imanku.
    Tapi sayang, walaupun dunia ini hancur berkeping keping namun Imanku tak akan pernah luntur dan hancur apalagi hanya karena sepenggal kata dari DR. Henoch yang pun cuma membaca Alkitab.
    Pertanyaannya, setebal apa Imanmu hai Henoch sampai2 karyaNYA pun kau ragukan…………………

  38. Depersa Says:

    Kepada suadara2ku…
    apapun yang terjadi di Meko, kita harus melihat dengan kacamata iman Kristiani dan sangat menjadi perlu apabila dapat dianalisa dengan bantuan ROH TUHAN. Jangan langsung mendakwa, dari jinlah, dari setanlah….dan macam2. Lihat orang Yahudi pada jamannya Kristus….tidak seorangpun golongan Farisi percaya apa yang dilakukan Tuhan Yesus…apa kita juga demikian ?

  39. Yoseph Rende Batti Says:

    Pdt. DR. Henoch F. Saerang yang saya hormati,
    Salam dalam kasih Tuhan Yesus
    Semoga tulisan ini tidak dianggap sebagai bantahan
    Nama saya Rende Batti’, saya bukanlah apa-apa, saya hanyalah anggota jemaat biasa sebuah Gereja kecil di Bekasi Timur, saya bukan pendukung/pengikut Selvin dan ibunya tapi saya adalah pengikut Yesus

    Menanggapi tulisan Bapak tentang Meko,
    Saya telah kembali dari desa Meko, desa yg sejuk dipinggiran danau Poso sungguh sebuah pemandangan yang indah dapat kita saksikan di sana, jauh dari kebisingan kota dari Palu sekitar 340 km, sedangkan dari Makassar sekitar 700 km (sekiranya Tuhan menghendaki saya akan kembali ke sana) karena didorong oleh keinginan untuk mengalami dan menyaksikan lawatan Allah maka semua kendala yang ada kami kesampingkan, jarak dari Jakarta ke Makassar melewati jalan darat menuju Meko ataupun masalah biaya, itu tidak menjadi kalkulasi yang utama, itu sama sekali tidak boleh dihitung-hitung.
    Sungguh luar biasa, menyaksikan apa yang pernah kami baca dalam Alkitab dapat kami saksikan di sana ”Yang buta bisa melihat, yang lumpuh bisa berjalan, dan banyak penyakit lain yang sudah disembuhkan”, sungguh sebuah perjalanan Rohani yang mengesankan

    Mengapa anak kecil yang dipilih ?? salah satu ”keberatan” dalam tulisan Bapak;
    1. Sebagai orang Kristen, kita meyakini bahwa Allah itu transenden (diluar akal dan logika manusia) meski manusia itu sudah merasa ahli theologia sekalipun tidak akan pernah bisa menyelami apa maksud Tuhan secara keseluruhan ada bagian-bagian yang menjadi rahasia Tuhan, ingat Daud dipilih oleh Tuhan pada saat Daud masih sangat mudah, belum melalui proses apapun kecuali gembala pada hal yang dipimpin oleh Daud adalah umat pilihan Tuhan, kekuasaan dan kemauan Tuhan tidak dapat diganggu gugat oleh manusia manapun. Memang ada beberapa orang sebelum dipakai oleh Tuhan terlebih dahulu melalui proses tapi kan tidak semuanya harus berlaku sama, sekali lagi itu adalah otoritas Allah. Bukan seperti rumus karena A maka B, atau karena si A melalui proses maka si B juga harus demikian.
    2. Anak kecil belum tahu apa-apa untuk dapat menyombongkan diri juga belum tahu komersil untuk sesuatu yang dicapainya, dan anak kecil adalah simbol kepolosan dan kesederhanaan sikap apa adanya ini sebenarnya tamparan buat orang yang terlalu merasa lebih rohani dari sesamanya (Pernah ada seorang pasien yang disembuhkan, hendak memberikan uang Rp 5 juta pada Selvin. Namun Selvin hanya mengambil Rp 1000 dan mengatakan, uang itu akan didermakannya untuk gereja di hari Minggu, Solusi SCTV 4 April), di sana tidak ada kantong persemahan yang dijalankan setiap kebaktian/sesion ibadah, yang ada hanya kerelaan untuk memberikan pada saat perpisahan Sabtu pagi.
    3. Tuhan sering memperkenalkan Diri melalui hal-hal sederhana (1 Raja-Raja 19:11–13) bagaimana Tuhan menampakkan diri kepada Elia melalui angin sepoi-sepoi basa, bukan melalui Angin besar dan kuat, yang membelah gunung-gunung dan memecahkan bukit-bukit batu atau melalui gempa atau melalui api. Puncaknya Tuhan menyapa kita melalui wujud bayi dari keluarga yang sangat sederhana

    Di sana ada yang tidak sembuh bahkan ada yang meninggal ? …itu benar ; pada jaman Tuhan Yesus saja tidak setiap orang sakit yang berjumpa dengan Yesus serta merta disembuhkan bahkan pada jaman itu juga tetap ada yang meninggal, lalu apakah ini lantas akan merubah kepercayaan kita kepada Yesus?…. ingat Yesus datang tidak seperti yang diharapkan oleh orang Israel (gagah perkasa, pemberani dan mampu membebaskan mereka dari penjajahan bangsa Romawi pada masa itu) bahkan terakhir harus tergantung di kayu salib tanpa daya !!! lalu apakah ini juga harus membuat kita mundur ?

    Mengapa Meko sebuah desa yang sederhana bukan istora atau hotel berbintang ??
    Meko adalah bagian kecil dari kabupaten Poso desa yang sederhana di sana juga pernah terjadi konflik horisontal antar agama, yang ada di sana Tuhan mengajarkan kepada manusia bagaimana saling berbagi, saling memaafkan dan saling menolong tanpa berpikir untung ruginya.
    Lalu mengapa bukan di istora atau hotel berbintang? Supaya orang dari segala lapisan dapat merasakan jamahan dari Tuhan tersebut, saya juga mungkin akan kikuk semisal itu terjadi di hotel berbintang apa lagi orang-orang kampung yang sangat sederhana yang juga banyak datang ke sana, tempatnya sangat sederhana dari tenda-tenda plastik alas papan, semua orang dari berbagai lapisan berbaur jadi satu (hal tidak mungkin terlihat jika itu terjadi ditempat yang mewah)

    Berdoa menut keyakinan masing-masing dan saya akan pimpin dalam doa Bapa Kami ? itu juga benar, karena di sana tidak ada sistem doktrin bahwa orang harus jadi Kristen, di sana yang ditekankan adalah bagaimana meyakini adanya Tuhan, disisi lain saya yakin yang bekerja di sana adalah Tuhan yang kita sembah, setiap orang yang ke sana diperlihatkan bagaimana kuasa Tuhan yang kita sembah itu bekerja, orang dari keyakinan lain tetap diingatkan bahwa yang menyembuhkan mereka adalah tinggal bagaimana manusia itu memahami Tuhan yang mana yang menyembuhkan mereka (meskipun itu dibahasakan sesuai dengan keyakinan mereka tetapi tetap ada satu Tuhan, terjemahan Alkitab sendiri untuk Tuhan menyesuaikan dengan bahasa lokal/setempat, disebut apa ”Yang Maha Kuasa / Yang Mulia” pada daerah tersebut, itu yang diikuti untuk terjemahan Tuhan) Tuhan (di sana tidak dikatakan Allah kita sama) sekali lagi tinggal manusianya memahami Tuhan yang mana yang harus disembah. Ingat mulai penciptaan alam di dalam taman Eden ; Tuhan menghadirkan pohon pengetahuan baik dan jahat, ini jelas kepada kita bahwa dari awal manusia diberikan kebebasan untuk memilih, tentunya memilih dengan segala konsekuensinya.
    Mungkin saja kalau di Meko diisi dengan banyak khotbah maka orang dari keyakinan lain akan merasa didoktrin dan bukan tidak mungkin akan ada yang mengatakan memanfaatkan kesempatan untuk kristenisasi

    Yang terakhir : yang ada di sana hanyalah berdoa, baca firman dan menyanyi Lagu Rohani tanpa iringan musik, sekalipun itu cuma gitar ya hanya dengan tepuk tangan semuanya dengan penuh kesederhanaan. Orang tidak dipaksakan untuk mengucapkan bahasa yang tidak dimengerti oleh diri sendiri dan juga tidak dapat dimengerti oleh orang lain pada hal itu katanya ”bahasa roh”. Jangan mempermainkan keyakinan dengan logika manusia yang sebenarnya sangat terbatas, yang penting mau menerima kuasa Tuhan dengan segala kepolosan tanpa harus berlogika tetapi dengan iman, karena jika secara logika manusia kematian dan kebangkitan Yesus-pun tidak akan pernah terjangkau oleh logika.
    Yang pasti apa yg sedang terjadi di Meko membawa banyak orang meninggalkan dosa-dosanya dan rajin ke gereja. Tidak usah takut tersaingi dengan adanya peristiwa Meko, jangan alergi dengan peristiwa ini, sekali lagi disana orang tidak didoktrin untuk masuk suatu aliran tertentu

  40. Yoseph Rende Batti Says:

    Revisi 1
    Pdt. DR. Henoch F. Saerang yang kami hormati,
    Salam dalam kasih Tuhan Yesus
    Semoga tulisan ini tidak dianggap sebagai bantahan
    Nama saya Rende Batti’, saya bukanlah apa-apa, saya hanyalah anggota jemaat biasa sebuah Gereja kecil di Bekasi Timur, saya bukan pendukung/pengikut Selvin dan ibunya tapi saya adalah pengikut Yesus

    Menanggapi tulisan Bapak tentang Meko,
    Saya telah kembali dari desa Meko, desa yg sejuk dipinggiran danau Poso sungguh sebuah pemandangan yang indah dapat kita saksikan di sana, jauh dari kebisingan kota dari Palu sekitar 340 km, sedangkan dari Makassar sekitar 700 km (sekiranya Tuhan menghendaki saya akan kembali ke sana) karena didorong oleh keinginan untuk mengalami dan menyaksikan lawatan Allah maka semua kendala yang ada kami kesampingkan, jarak dari Jakarta ke Makassar melewati jalan darat menuju Meko ataupun masalah biaya, itu tidak menjadi kalkulasi yang utama, itu sama sekali tidak boleh dihitung-hitung.
    Sungguh luar biasa, menyaksikan apa yang pernah kami baca dalam Alkitab dapat kami saksikan di sana ”Yang buta bisa melihat, yang lumpuh bisa berjalan, dan banyak penyakit lain yang sudah disembuhkan”, sungguh sebuah perjalanan Rohani yang mengesankan, syukur itu terjadi pada jaman di mana saya ada.

    Mengapa anak kecil yang dipilih ?? salah satu ”keberatan” dalam tulisan Bapak;
    1. Sebagai orang Kristen, kita meyakini bahwa Allah itu transenden (diluar akal dan logika manusia) meski manusia itu sudah merasa ahli theologia sekalipun tidak akan pernah bisa menyelami apa maksud Tuhan secara keseluruhan ada bagian-bagian yang menjadi rahasia Tuhan, ingat Daud dipilih oleh Tuhan pada saat Daud masih sangat mudah, belum melalui proses apapun kecuali gembala pada hal yang dipimpin oleh Daud adalah umat pilihan Tuhan, kekuasaan dan kemauan Tuhan tidak dapat diganggu gugat oleh manusia manapun. Memang ada beberapa orang sebelum dipakai oleh Tuhan terlebih dahulu melalui proses tapi kan tidak semuanya harus berlaku sama, sekali lagi itu adalah otoritas Allah. Bukan seperti rumus karena A maka B, atau karena si A melalui proses maka si B juga harus demikian.
    2. Anak kecil belum tahu apa-apa untuk dapat menyombongkan diri juga belum tahu komersil untuk sesuatu yang dicapainya, dan anak kecil adalah simbol kepolosan dan kesederhanaan sikap apa adanya ini sebenarnya tamparan buat orang yang terlalu merasa lebih rohani dari sesamanya (Pernah ada seorang pasien yang disembuhkan, hendak memberikan uang Rp 5 juta pada Selvin. Namun Selvin hanya mengambil Rp 1000 dan mengatakan, uang itu akan didermakannya untuk gereja di hari Minggu, Solusi SCTV 4 April), di sana tidak ada kantong persemahan yang dijalankan setiap kebaktian/sesion ibadah, yang ada hanya kerelaan untuk memberikan pada saat perpisahan Sabtu pagi.
    3. Tuhan sering memperkenalkan Diri melalui hal-hal sederhana (1 Raja-Raja 19:11–13) bagaimana Tuhan menampakkan diri kepada Elia melalui angin sepoi-sepoi basa, bukan melalui Angin besar dan kuat, yang membelah gunung-gunung dan memecahkan bukit-bukit batu atau melalui gempa atau melalui api. Tuhan juga menyapa kita melalui wujud bayi Yesus dari keluarga yang sangat sederhana

    Di sana ada yang tidak sembuh bahkan ada yang meninggal ? …itu benar ; pada jaman Tuhan Yesus saja tidak setiap orang sakit yang berjumpa dengan Yesus serta merta disembuhkan bahkan pada jaman itu juga tetap ada yang meninggal, lalu apakah ini lantas akan merubah kepercayaan kita kepada Yesus?…. ingat Yesus datang tidak seperti yang diharapkan oleh orang Israel (gagah perkasa, pemberani dan mampu membebaskan mereka dari penjajahan bangsa Romawi pada masa itu) bahkan terakhir harus tergantung di kayu salib tanpa daya !!! lalu apakah ini juga harus membuat kita mundur ?

    Mengapa Meko sebuah desa yang sederhana bukan istora atau hotel berbintang ??
    Meko adalah bagian kecil dari kabupaten Poso desa yang sederhana di sana juga pernah terjadi konflik horisontal antar umat beragama, yang ada di sana Tuhan mengajarkan kepada manusia bagaimana saling berbagi, saling memaafkan dan saling menolong tanpa berpikir untung ruginya.
    Lalu mengapa bukan di istora atau hotel berbintang? Supaya orang dari segala lapisan dapat merasakan jamahan dari Tuhan tersebut, saya juga mungkin akan kikuk semisal itu terjadi di hotel berbintang apa lagi orang-orang kampung yang sangat sederhana yang juga banyak datang ke sana, tempatnya sangat sederhana dari tenda-tenda plastik alas papan, semua orang dari berbagai lapisan berbaur jadi satu, hal yang tidak mungkin terlihat jika sekiranya itu terjadi ditempat yang mewah.

    Berdoa menut keyakinan masing-masing dan saya akan pimpin dalam doa Bapa Kami ? itu juga benar.
    Ini sangat jelas!!! Manusia diberi kebebasan untuk memilih, karena di sana tidak ada sistem doktrin bahwa orang harus jadi Kristen terlebih dahulu baru bisa disembuhkan, di sana yang ditekankan adalah bagaimana meyakini adanya Tuhan, disisi lain saya yakin yang bekerja di sana adalah Tuhan yang kita sembah, setiap orang yang ke sana diperlihatkan bagaimana kuasa Tuhan yang kita sembah itu bekerja secara dasyat!!! Sungguh hanya dengan puji-pujian, orang dari keyakinan lain tetap diingatkan bahwa yang menyembuhkan mereka adalah Tuhan tinggal bagaimana manusia itu memahami Tuhan yang mana yang menyembuhkan mereka (meskipun itu dibahasakan sesuai dengan keyakinan mereka tetapi tetap ”hanya ada satu Tuhan”) terjemahan Alkitab sendiri untuk Tuhan menyesuaikan dengan bahasa lokal/setempat, disebut apa ”Yang Maha Kuasa / Yang Mulia” pada daerah tersebut, itu yang diikuti untuk terjemahan Tuhan (di sana tidak dikatakan Allah kita sama) sekali lagi tinggal manusianya memahami Tuhan yang mana yang telah menyembuhkannya dan Tuhan mana yang harus disembah, apakah Tuhan dari orang yang telah mendoakannya, ataukah Tuhan yang dia sapa lewat doanya sendiri.
    Ingat sejak awal penciptaan alam di dalam taman Eden ; Tuhan menghadirkan pohon pengetahuan baik dan jahat, ini jelas kepada kita bahwa dari awal manusia diberikan kebebasan untuk memilih, tentunya memilih dengan segala konsekuensi, dan ini bukan berarti Allah membiarkan manusia untuk jatuh ke dalam dosa, itu kita yakini bersama.
    Mungkin saja kalau di Meko diisi dengan banyak khotbah maka orang dari keyakinan lain akan merasa didoktrin bahkan mungkin ada yang akan mengatakan ”memanfaatkan kesempatan untuk kristenisasi” , ini kan fatal. Untuk kasus ini saya yakin Tuhan sudah berencana dari awal.
    Puji Tuhan peristiwa Meko membawa banyak perubahan drastis, banyak orang dengan sendirinya rajin ke Gereja pada hari minggu, banyak meninggalkan kebiasaan buruk, lebih dasyat lagi banyak orang yang kembali dari Meko menyerahkan diri untuk dibaptis, lalu apakah ini tidak akan anggap sebagai pekerjaan Roh Kudus? Tinggal bagaimana pihak Gereja me-”manage” hal ini sehingga orang tidak lagi menjadi kendor atau malah bahkan mundur.

    Yang terakhir : di sana hanyalah berdoa, baca firman dan menyanyi Lagu Rohani tanpa iringan musik sama sekali, ya hanya dengan tepuk tangan semuanya dengan penuh kesederhanaan. Orang tidak dipaksakan untuk mengucapkan bahasa yang tidak dimengerti oleh diri sendiri dan juga tidak dapat dimengerti oleh orang lain, yang ada bagaimana orang menangkap pesan yang ada lewat pujian, doa dan pembacaan yang mereka dengar!!!
    Jangan mempermainkan keyakinan dengan logika manusia yang sebenarnya sangat terbatas, yang penting mau menerima kuasa Tuhan dengan segala kepolosan tanpa harus berlogika tetapi hanya dengan iman, karena jika secara logika manusia kematian dan kebangkitan Yesus-pun tidak akan pernah terjangkau oleh logika.

  41. Juone Says:

    ahhhhhhh kamu pendeta henoch jangan sembarang ngomong kalau menurut saya itu yg terjadi adalah KUASA DARI TUHAN YESUS.

  42. Juone Says:

    Syalom pendeta henoch,kalau menurut saya penyembuha ysng terjadi dimeko itu adalah Kesembuhan yang benar datang dari kuasa TUHAN YESUS KRISTUS dan saya sangat percaya itu.!!!!!! Amien…..

  43. ARUEISAN Says:

    KEPADA YAANG TERHORMAT BPK HENOKH,BAPAK, SBAGAI SEORANG PDT YANG DIPAKAI tUHAN, INGAT PAK, BINATANGPUN ATAU BATUPUN TUHAN BISA PAKAI DALAM SEGALA RENCANANYA YANG INDAH, APALAGI ANAK KECILJUSTRU PARA IMAM IMAM BANYAK YANG TUHAN CEKAM DI ALKITAB, KARENA MEREKA SOMBONG, PERISTIWA MEKO TIDAK DAPAT DIKATAKAN YANG MUNCUL ADALAH NABI PALSU,SEBAB SEORANG NABI JUSTRU ORANG YANG PERNAH BELAJAR FIRMAN(ORANG DEWASA) SEDANGKAN SELVIN HANYA SEORANG ANAK KECIL YANG MASIH TULUS DAN POLOS, HORMATILAH KARYA KRISTUS BQAGI ORANG LAIN PAK, JANGAN CEPAT MENYIMPULKAN DATA-DATA LALU MENGAMBIL SUATU KEPUTUSAN YANG BELUM TENTU BENAR, MAAF PAK INI HANYA MASUKAN. GBU.ARUEISAN USA

  44. Irwansyah Says:

    Seru… Penuh intrik ironis bahkan menjurus ke sarkasme.. tetapi dari sebanyak tulisan dari Anak-anak Tuhan, saya salut dengan tulisan Yoseph . coplete all Human..

    Sebagai salah seorang non Kristiani dan menyaksikan kejadian di meko, saya tersentuh kalbunya kana kalimat “2.2. Dalam sebuah percakapan di Siuri, Pdt. Damanik, bertanya, mengapa harus pakai Doa Bapa Kami? Dari antara beberapa jawaban Selvin inilah, yang saya garis bawahi; “Itu adalah Doa yang diajarkan Yesus, Kan Dia itu Bapa yang baik, bapa kita semua, Bapanya Orang Kristen, Bapanya Orang Islam, Bapanya Orang Hindu….” ???

    Padahal yang berhak menyapa Dia Bapa adalah anak-anakNya yang telah ditebus oleh darah Anak Domba Allah (Galatia 3:26-29) Khusus baca Galatia 4:6. Ironis secara kasarnya udah bilangin gue mencuri hak orang kristen yang konon Anak-anak Tuhan. Perlu kita dudk bersama dan lihat Apakah dalam Alkitab kalian menyebutkan orang seperti saya ( Non Kristen Tidak Pantas berada di komunitas kalian? Gak usah kasak kusuk di belakang.

    Kontrakdiktif, disatu sisi ada kalimatDan “kemudian, Mama Sil (ibunya Selvin) bersama bapaknya yang paling berperan dalam pelaksanaan ritual proses Penyembuhan bagi orang-orang sakit. Dan pelayanan di Meko dikomandoi langsung sang Mama. Beberapa Aktivis Gereja/Persekutuan Doa/pendeta yang percaya, membantu pelaksanakan kebaktian yang diistilahkan Ritual Penyembuhan; Sehingga warna proses ibadah hampir sama dengan KKR, tetapi tetap kelihatan pemaksaan (mistik) mujizat dan kesembuhan bagi para yang sakit.(Tulisan Bapak henokh)
    dari tulisan ini saya menangkap justeru yang menuat kotak-kotak adalah hamba Tuhan. Mereka tidak menerima sorang anak kecil masuk dalam Kebesaran jabatan mereka. Padahal maaf, Anak yang datang bukan sebagai seorang pendeta pun bisa menerima kami sebagai orang yang layak ditolong.

    Anehnya Anak Tuhan Sendiri tidak menunjukan semangat Kebangkitan Tuhan Mereka. Apakah Kembangkitan dan kemenangan itu tidak direspon dalam hidup persekutuan?

    Untuk masalah doa dan lagu yang dinyanyikan, saya termasuk didalamnya saat itu dan merasa tidak ada istilah Tuhanmu adalah Tuhanku. tetapi Tuhan yang berkuasa itu adalah Allah yang mampu melakukan segala perkara, Orang buta melihat, oran lumpuh berjalan. Gitu aja kok repot…

    Sekarang Anak-anak Tuhan pikirkan, Siapa lagi yang akan menolong kami? ntar klo kerabatku datang ke Meko, apakah kami tidak layak mendapat pertolongan dari Tuhan kalian karena kami Bukan datang dari tebusan darah?.. Siapa yang peduli orang susah dan bergumul serta haus akan kebenaran?..

    Secara Pribadi dan keluarga serta kerabatku, mungkin tidak bisa menempatkan posisi dan status dan kami sadar diri klo saya serta kerabatku tidak pantas di hadapan Tuhan kalian dibanding Anak-anak tuhan. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati saya mohon maaf atas nama pribadi dan kerabatku kepada Anak-anak Tuhan. saya salut kepada kalian semua akan Persekutuan dan doa bersama yang pernah kami alami bersama kalian. Tunjukan semangat kemenangan Tuhan kalian yang hidup didalam persekutuan Anak Tuhan. Tapi saya akan salut bila kalian dapat menunjukan mana urusan Tuhan dan ……mana yang bukan……

  45. Yoseph Rende Says:

    to Irwansyah, salam dalam kasih Tuhan
    Terima kasih atas salut yang anda berikan semoga pengalaman Meko membawa anda pada tahap yang lebih tinggi untuk pengenalan akan Tuhan dan tidak melihat Fenomena Meko sebagai ajang Kristenisasi

    Sejak awal penciptaan alam di dalam taman Eden ; Tuhan menghadirkan pohon pengetahuan baik dan jahat, ini jelas kepada kita bahwa dari awal manusia diberikan kebebasan untuk memilih, tentu memilih dengan segala konsekuensi……tinggal kita mau memilih yang mana…? God bless you…rende_batti@yahoo.com

  46. Irwansyah Says:

    Dear Yoseph,
    Terima kasih mau menyapa saya dalam Kasih Tuhan, Itu sangat berarti buat saya dan kerabat saya. Adalah sesuatu yang sangat berharga bila kita saling menghormati dan menopang. Ketimbang sekedar berdebat dengan sesuatu yang tidak membawa manfaat. itulah yang kumaksud ketika mengatakan penuh intrik ironis bahkan mengarah ke sarkasme. Mari kita berpikir bagaimana cara menolong orang lain yang berduka? yang miskin, yang lapar dan yang haus.??atau berpikir memberi tumpangan kepada siapa saja yang memerlukan??? atau juga mengunjungi orang terpenjara???atau>???? Saya Pikir hidup ini penuh dengan memberi seperti yang kubaca Dalam sebuah buku.. mungkin anda lebih familiar dengan buku itu. Di situ kita di ajarkan bagaimana menjadi perpanjangan Tangan Tuhan Untuk mendatangkan Kerajaan Allah di bumi. Bukankah disitu tertulis kasihilah sesamamu manusia seperti mengasihi Tuhan? dan yang terpenting dari itu mengasihi Tuhan dengan segenap Hati? Maaf klo aku salah. aku tidak pernah menemukan sebuah tulisan yang mengatakan klo saya tidak berhak menyapa Tuhan???. Mari kita perbaiki bila ada yang keliru tanpa melecehkan orang lain. Siapa pun bisa keliru bahkan saya sendiri pun bisa keliru menilai Tulisan2 di atas. Tulisan Bapak Henokh mari kita lihat sebagai sesuatu yang menggambarkan ke anekaka ragaman suatu anggota Tubuh yang saling membutuhkan, Bukan sebagai sesuatu yang Mengganggu . Saya yakin, Semua dizinkan Tuhan untuk menguji, Sekali lagi menguji sejauh mana kita taat?

    Kepada semuanya, Mohon maaf atas ketidak nyamanan ini. Saya mohon Doa dari anda semua, Kiranya Kita akan menikmati Kasih Itu dalam keberagaman Kita.

    Regards

    Irwansyah

  47. Pedro Turquel/Timor Says:

    Tuhan bukan sesuatu yang harus dicari kebenarannya tetapi Tuhan adalah kepercayaan dan Iman kita.Apabila anda percaya dan iman anda besar maka siapapun anda, dengan sungguh-sungguh maka andapun diberi hak untuk berdoa penyembuhan kepada siapa saja mukjisatpun tak jauh dari anda. Ingat hanya yang benar saja dan yang sesuai dengan kehendak Tuhan saja yang akan berkembang menjadi besar sedangkan yang tidak benar akan hancur ditengah jalan.Ini adalah rahasia Tuhan manusia tidak bisa mengartikannya. Hanya Tuhanlah hakim yang adil. Hanya hak Tuhanlah untuk menghakimi dan mengadili. Hanya Tuhan yang tau apakah ini benar atau salah. Sekali lagi kalau dari Tuhan akan berkembang terus kalau bukan maka akan hancur di tengah jalan. Anda hanya berhak berdoa kepada Tuhan untuk memohon keadilanNya. Lebih baik kita berlomba-lomba untuk berbuat baik kepada sesama daripada memprotes orang lain yang sedikit banyak telah meluangkan waktunya untuk berbuat baik kepada sesama.

    Pedro Turquel.
    East Timor
    pedros_jesus@yahoo.com


Tinggalkan Balasan ke Aldus Adriaan Batalkan balasan