[Nice Story] Mujizat! Bocah 8 tahun sembuhkan banyak orang

Maret 26, 2007

Puluhan ribu orang datangi Desa Meko, Kabupaten Poso
Mujizat! Bocah 8 Tahun Sembuhkan Banyak Orang

(Harian Komentar/ 21 Maret 2007) – Desa Meko di Kecamatan Pamona Selatan, Kabupaten Poso (Sulteng), tiba-tiba menjadi buah bibir.
Puluhan ribu orang kini berduyun-duyun menuju desa yang berjarak sekitar 60 km dari Kota Tentena tersebut. Apa pasal? Seorang gadis cilik berumur 8 tahun bernama Selvin Bungge, dikabarkan mampu menyembuhkan banyak orang sakit. Hebatnya, gadis cilik yang kini dijuluki ‘dokter kecil’ tersebut, menyembuhkan orang hanya lewat doa “Bapa Kami” dan diiringi lagu “Allah Kuasa Melakukan Segala Perkara”. Warga meyakini penyembuhan yang dilakukan Selvin karena mendapatkan kekuatan dari Tuhan Yesus Kristus.

Warga Kecamatan Meko, Morpan seperti dilansir Nuansa Pos, Senin (19/03) lalu menuturkan, peristiwa mujizat tersebut sudah terjadi sejak 9 Januari 2007 lalu, di mana awalnya Selvin mampu menyembuhkan penyakit ibunya. Hal ini diamini Pdt Rainaldy Damanik saat dikonfirmasi Komentar tadi malam lewat telepon.

Ketua Umum GKST (Gereja Kristen Sulawesi Tengah) ini membenarkan tentang penyembuhan yang dilakukan Selvin. “Awalnya dia menyembuhkan ibunya,” kata Pdt. Damanik yang sudah
menemui langsung bocah cilik tersebut dan ibunya. Menurut Damanik sebagaimana cerita ibu Selvin, kisah menggemparkan itu terjadi 6 Januari 2007.

Saat itu pada malam hari sekitar Pukul 22.30 Wita, di rumah mereka yang sangat sederhana, Selvin sedang memijit kaki ibunya yang menderita penyakit rematik akut. Tiba-tiba keesokan harinya, Ibu Selvin merasakan kakinya tidak sakit lagi. “Ibu Selvin merasa sangat sehat. Ini kemudian ditanyakan ibunya kepada Selvin,” cerita Pdt.Damanik.

Selvin kemudian menceritakan kepada ibunya sebuah peristiwa ajaib yang dialaminya. Menurut Selvin, pada malam dia melihat cahaya terang di kamarnya. Dalam cahaya itu, ada wujud Tuhan dengan seorang malaikat. Tiba-tiba Selvin mendengar sebuah suara yang berbunyi, “Saya akan
memberikanmu banyak…!” Selvin yang tidak mengerti dengan suara itu, lantas menjawab, “Berapa? 5000?” Suara itu kembali terdengar. “Tidak, justru lebih banyak lagi. Tapi harus kau bagikan kepada semua orang. Namun keluargamu harus benar-benar patuh pada perintah Tuhan.” Seketika itu wujud tersebut hilang dari pandangan Selvin.

Keesokan harinya setelah ibu Selvin sembuh, mereka menuju Kota Palu. Di sana ada kakak Selvin yang sedang sakit. Berkat doa, kakak Selvin itu kemudian disembuhkan. Kabar penyembuhan itu kemudian menyebar ke tetangga dan kemana-mana saat Selvin dan ibunya kembali ke Meko. “Karena kabar itu, kini Desa Meko dipadati orang-orang yang datang dari berbagai denominasi, terutama yang menderita penyakit kronis,” ungkap Pdt. Damanik.

Pdt. Damanik sendiri mengakui telah melihat langsung penyembuhan yang dilakukan Selvin ketika datang di Meko. “Yang buta bisa melihat, yang berada di kursi roda bisa berjalan, dan banyak yang sudah disembuhkan, ” aku Pdt. Damanik. Hal ini diamini Morphan, warga Meko.
“Desa Meko yang tadinya sepi kini menjadi ramai didatangi orang-orang dari segala penjuru, baik orang yang sedang sakit dan ingin mendapat kesembuhan maupun orang-orang yang ingin melihat langsung proses penyembuhan yang menghebohkan, ” katanya.

Menurutnya, ada sebagian orang yang tidak disembuhkan saat itu, namun oleh Selvin disuruh pulang dan bertobat dulu, serta meminta maaf kepada siapa saja yang pernah berseteru dengan orang itu. Selvin akan memintanya kembali jika orang itu sudah benar-benar siap dalam iman. “Saya sendiri penasaran dengan kabar itu, sehingga saya pulang kampung dan kaget bukan main ketika saya tiba di kampung begitu banyak orang-orang yang bertenda di lapangan sepak bola, tinggal di baruga dan rumah-rumah penduduk. Saya juga menyaksikan langsung orang lumpuh bisa berjalan setelah mendapat pengobatan dari dokter kecil itu,” aku Morphan. Tidak hanya itu, di halaman rumahnya kini terdapat ratusan tongkat dan kursi roda dari orang-orang yang telah disembuhkan.

Selain itu lanjutnya, Selvin tidak mau menerima pemberian uang dan lainnya. Begitu juga ketika dipotret, dia tidak mau. Karena hal itulah sehingga wartawan dan siapa saja yang akan mengambil gambarnya, dilarang oleh keluarga Selvin atau warga Meko. Pernah ada seorang pasien yang disembuhkan, hendak memberikan uang Rp 5 juta pada Selvin. Namun Selvin hanya mengambil Rp 1.000 dan mengatakan, uang itu akan didermakannya untuk gereja di hari Minggu. Perilaku Selvin sendiri, ketika dalam keseharian dan tidak melakukan penyembuhan, terlihat seperti bocah seumurnya. Siswi kelas 3 SD itu terlihat bermain, atau bermanja kepada orang tuanya.

Tapi ketika melakukan penyembuhan, Selvin seperti berubah menjadi seorang dewasa yang bijak. “Kini dari informasi yang saya dengar-dengar, sudah sekitar 10 ribu orang yang datang ke Meko untuk memperoleh kesembuhan,” katanya. Senada disampaikan ibu rumah tangga bernama Rosyana (37). Rosyana mengaku telah melihat langsung proses penyembuhan sang ‘dokter kecil’. Namun kini, Selvin sedang berada di Jakarta bersama seorang ibunya. “Selvin sendiri yang meminta ke Jakarta, dan belum diketahui apa maksudnya ke Jakarta,” terang Rosyana. Sementara itu, di depan rumahnya yang berdekatan dengan balai desa dan lapangan, saat ini telah berdiri tenda-tenda yang dibikin oleh masyarakat untuk menampung orang-orang yang hendak meminta kesembuhan Tuhan lewat Selvin.(np/rik)

“Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan- penglihatan. Juga ke atas hamba-hambamu laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu..”
(Yoel 2:28-32)

Pdt Damanik: Ini mujizat luar biasa(1)
Orang Buta Melihat yang Lumpuh Berjalan..

(Harian Komentar/21 Maret 2007). Kisah mujizat dari Desa Meko, turut diamini Pdt Rainaldy Damanik. Bahkan Ketua Umum GKST ini sempat menemui dan berdialog dengan Selvin Bungge di Desa Meko.

“Ketika itu, tanggal 16 Februari malam. Tiba-tiba saya ditelepon. Dan yang menelepon adalah Selvin. Dia meminta saya datang ke Meko. Karena sudah mendengar beritanya, saya kemudian mengiayakan, ” aku Pdt Damanik dalam wawancara dengan Komentar, tadi malam. Ketika bertemu, Selvin menyapa Pdt Damanik dengan sebutan “opa.” “Begitu bertemu, Selvin bilang kepada saya, selamat pagi opa. Baru kali ini saya dipanggil opa. Biasanya masyarakat memanggil saya papa nanda, abang atau Pdt Damanik,” cerita Damanik. Karena penasaran, Damanik pun bertanya kenapa Selvin memanggilnya opa. “Itu agar menjadi teladan,” jawab Selvin seperti dikutip Damanik. Lantas Selvin menarik tangan Pdt Damanik untuk mengajak mendoakan orang-orang yang sedang sakit. Saat itu banyak orang sakit terbaring meminta disembuhkan. “Mereka terbaring sana-sini. Ketika didoakan, saya lihat langsung yang buta bisa melihat dan yang lumpuh bisa berjalan. Saya takjub, luar biasa. Banyak orang yang disembuhkan, ” ungkap Damanik. Menurut Damanik, pada tanggal 19 Februari, dirinya kembali dipanggil Selvin dari Tentena menuju Meko. Ketika bertemu, Selvin mengajaknya ke pantai yang tidak jauh dari Meko. “Dalam dialog itu, Selvin meminta agar tolong mendoakan orang-orang yang mencari kesembuhan. Kata-katanya saat itu bukan seperti keluar dari seorang anak berumur 8 tahun,” kata Damanik. Dalam pembicaraan itu, Selvin mengatakan, “Opa, kalau kita sembuh secara rohani, maka kita sembuh secara jasmani. Dia juga mengatakan, bukankah doa Bapa Kami adalah satu-satunya doa yang diajarkan Tuhan Yesus. Dan maksud Bapa Kami adalah Bapa semua orang,” ungkap Damanik menceritakan pembicarannya dengan Selvin.

Tak hanya itu, Selvin juga, lanjut Damanik, mengatakan, agar semua orang menerapkan isi dari doa bapa kami terutama mengenai “berikan makanan kami secukupnya ….” Selvin meminta agar beritakan kepada orang-orang untuk tidak rakus. “Tapi milikilah makanan secukupnya.”
(rik/bersambung)

Artikel terkait:

Selvin: Ampunilah orang yang bersalah

-Informasi baru tentang Selvin disertai foto jepretan handphone-

Sumber: http://www.jawaban.com

53 Responses to “[Nice Story] Mujizat! Bocah 8 tahun sembuhkan banyak orang”

  1. hans Says:

    Tidak ada yang mustahil bagi Yesus, percayalah dengan sungguh bahwa DIA akan berkarya tepat pada waktuNYA, bukan waktu yang kita mau. Mari kita doakan mulai dari keluarga kita dan bangsa yang kita cintai agar sebagaimana janjiNYA, Tuhan Yesus akan memberkati dan menjaga bangsa Indonesia. Satukan hati untuk mulai menjadi pendoa syafaat agar nama Tuhan Yesus saja yang dimuliakan. Tuhan Yesus Memberkati kita semua.Amin.

  2. fransnico Says:

    Amin.. Salam damai hans… Dimuliakanlah nama Tuhan… Tuhan memberkati…

  3. fransnico Says:

    Christian Fandy wrote:
    Please info me about Selvin go to Jakarta, Where ?
    Thanks & GBY
    —————————————————————
    I’m sorry Christian.. I’m afraid I can’t inform you about Selvin’s trip to Jakarta. I got this story from my friend through email.. I just re-published it, and just want to share it to all of you guys.. If you like to dig further information about this story, I recommend you to ask Google or stay tune on Harian Komentar (http://www.hariankomentar.com/#) website.

  4. garinps Says:

    Mata, hati dan pikiran kita sedang dibukakan. Poso adalah daerah misterius. Sejak tahun 1996 daerah ini penuh dengan kekerasan SARA. Orang Kristen membenci Orang Islam dan sebaliknya. Puncaknya pada penembakan Pdt. Irianto Kongkoli. Seolah-olah warga Poso ditinggalkan Tuhan Yesus, sebab Alm. Pdt. Kongkoli adalah seorang hamba Tuhan, dan jabatannya adalah Sekretaris Sinode Gereja Kristen Sulawesi Tengah.
    Ternyata jalan Tuhan lain dengan pikiran manusia. Peristiwa setelah kematian Alm. Pdt. Kongkoli merupakan puncak, sebab setelah itu Pemerintah berhasil mengungkapkan pelaku kasus-kasus kerusuhan di Poso dan Sulawesi Tengah. Saat ini jika Anda melewati kota Poso, sudah tidak ada lagi penjagaan Polisi yang ketat memeriksa setiap orang yang melewati wilayah Poso. Bahkan sejak 6 Januari 2007, Tuhan secara khusus melawat anak Selvin Bunge untuk mengigatkan bahwa Tuhan sangat mencintai manusia. Tabir itu telah dibukakan, karena salawat dan pujian kepada Tuhan Yesus dinyanyikan terus sampai saat ini di Meko. Salawat itu dinyanyikan oleh semua orang, Kristen, Islam, Hindu dan semua orang yang belum pernah mengenal Dia pun menyanyikan lagu Allah Kuasa. Semua orang berdoa seperti yang telah diajarkan Tuhan Yesus 2000 tahun lalu. Kata kunci di Meko adalah bertobat, bertobat sebab hari sudah hampir gelap.

    Salam sejahtera

    Garinps

  5. Merry Says:

    Do you have English version of this nice story – I’d like to forward this to my friends but they don’t understand Indonesian? Thank you and God bless!

  6. fransnico Says:

    Hi Merry, phew.. it would be a hard work for me to translate it into English. Actually, my English is not too good.. but, maybe I could try it in my break time.. please understand.., I don’t want to promise you Merry, cause I’m not sure I can do it well..

  7. sonny Says:

    amazing,, banyak orang akan semakin percaya kepada Kristus. poso tempat perseteruan kini dipakai Tuhan sebagai tempat mujijat. All truth is God truth

    Jesus inside us
    kuddi

  8. OrangeMood Says:

    wow… I don’t know what should i say… God bless us!

  9. Sihite Depan Maju Says:

    Thank to God in the Highest, and peace on earth.
    Tuhan selihat melihat apa yang kita lakukan. Terkadang kita merasa ditinggalkan, sendirian, sepi, tetapi sebenarnya setiap kejadian, termasuk pemberontakan dan teriakan kita terhadap Tuhan menjadi awal dari kedekatan kita terhadap Kristus Yesus.

  10. KL Says:

    Hi, everyone. Kalau boleh permisi tanya2 dikit tentang cerita ini.

    No offense to anyone and with all due respect, saya ingin tau seberapa jauh fakta2 dari cerita ini (bukan hanya tentang dimuat di koran/tv mana), namun catatan2 seperti medical records, saksi2, confirmasi dari ahli kedokteran atau investigasi apapun yang ada dari cerita tersebut.

    Saya tertarik ingin tau lebih jauh karena saya telah dengar banyak cerita seperti ini namun yang di USA banyak yang ternyata cerita rekayasa atau hanyalah salah persepsi (kesembuhannya datang dari obat2 dan operasi, bukan dari doa2 saja). Kalau ada yang bisa beri keterangan lebih lanjut saya pikir akan jauh lebih berguna dalam kesaksian2. Thank you.

  11. KL Says:

    Furthermore, kalau boleh klarifikasi. Banyaknya beredarnya rumor2 belum tentu mengarah pada kebenaran. Contohnya, dulu beberapa orang dari USSR menyebarkan buku berjudul “Protocols of Elders of Zion” yang berisi kebohongan2 bahwa orang2 Israel ingin menguasai dunia dan sebagainya. Telah banyak kali buku ini dan berita2 dari buku2 ini dibongkar kepalsuannya namun cerita2 tersebut tidak pernah mati hingga sekarang karena ada kelompok2 seperti “Neo-Nazi” dan “White Supremacy” groups yang terus mengedarkan dan mengajarkan cerita2 tersebut sebagai kebenaran. Sampai beberapa dekade ke depanpun cerita2 palsu tentang Israel itu akan terus hidup karena kelompok2 ini.

    Saya tidak bermaksud merendahkan nilai berita yang dimuat dalam blog ini namun saya ingin tau dasar2 kebenarannya. Saya bermaksud untuk belajar duduk, belajar dan mendengarkan kebenaran. Maka, saya percaya kalau ada yang bisa memberi keterangan lebih lanjut daripada sekedar cerita saja, itu akan sangat membantu nilai dan pengaruh dari kesaksian2 ini. Thank you.

  12. KL Says:

    Eh, dan satu lagi…maaf saya lupa masukkin ke post2 sebelumnya.

    Cerita2 dari buku “Protocols of Elders of Zion” pun dulu dimuat dalam banyak koran2 dan pernah menjadi berita yang sangat2 populer di Eropa apalagi karena iklim masyarakat pada saat itu. Cerita2 ini pulalah yang sedikit banyak diserap oleh orang2 Eropa dan terutama Jerman pada saat itu yang mengarah pada diskriminasi dan penganiayaan yang sangat luas terhadap orang2 Yahudi saat itu (akhir abad 19 – awal abad 20, memuncak pada perang dunia satu dan perang dunia dua).

    Saya mohon supaya post2 saya bukan diliat sebagai anti-christ, anti-Tuhan ataupun anti-agama. Yang saya inginkan adalah klarifikasi2 dari ‘kebenaran’. Saya percaya klarifikasi2 kebenaranlah yang menjadi dasar orang2 ingin memberitakan cerita2 dari kitab suci dan cerita2 seperti di atas, bukan?

    Thank you very much, everyone.

  13. KL Says:

    (Sigh…I wish there’s a way to edit my previous postings)

    I want to remind everyone that there are such things as “placebo effects” where because of psychological suggesti, a person feels and appear to be ‘healed’ in so many ways after a certain course of action is done/taken. This is because human body is influenced by one’s faith/believe (not just believe in Christianity/Jesus’ touch, it can be a believe/hope for a doctor/lover/medical treatment, etc).

    I’m not suggesting that what the story claims to be true healing is 100% based on ‘placebo effect’. It can be true, it can be not true healing. It can go either way and that’s why I’m wondering if anyone can please provide more info on this story. Thank you.

  14. fransnico Says:

    Hello everyone.. sori ya.. akhir2 ini selalu sibuk, jadi ga sempet online.. jadinya blog ini ga keurus (^.^)
    okeh.. skr mumpung sempet gw akan coba moderate topik ini.

    Pertama2 thx buat kawan yg udah posting en ngeramein topik ini, ternyata topik ini sudah menjadi isu hangat ga hanya di Indonesia, tp ternyata sudah menjadi santapan publik di seluruh dunia… 🙂
    terbukti dengan banyaknya kunjungan ke topik ini, yg sudah mencapai lebih dari 700 view and keep growing…

    Secara pribadi, bagi gw berita ini sangat menggemparkan dan menenangkan jiwa, because this is my faith dan gw percaya….
    tentunya gw sadar bahwa diantara orang percaya terdapat pula orang yang tidak percaya… terbukti dengan adanya beberapa comment yg tdk gw approve karena comment2 tersebut gw anggap tidak objektif dan bernuansa negatif yang mungkin dapat berdampak buruk bagi orang2 yg membacanya…

    Untuk itu gw akan memberikan sedikit boundaries (batasan) berkaitan dengan postingan ini…

    Postingan ini hanya diuntukkan bagi kawan2 yg mau bersikap terbuka & objektif, harap tidak memasukkan komentar yang mengandung unsur SARA negatif.. tolong hargai kerukunan antar umat beragama… (untuk pds, abi & defi – maaf anda gw block)

  15. fransnico Says:

    Next for KL….
    Thx for your scientific comment.. cukup menarik untuk ditelusuri lebih jauh..
    tentunya dalam menyimak suatu berita memang terkadang kita perlu memperhatikan asal usul berita tersebut sebelum mempercayainya, apalagi untuk para ilmuwan yg belum tentu puas dan tidak akan mudah percaya sebelum mendapatkan jawabannya secara ilmiah atau melihat sendiri dengan mata kepalanya.. benar bukan KL? I understand what your thought..
    Okeh.. begini deh.. jujur saja, saya belum mampu memberikan anda fakta tentang kebenaran berita ini, sejauh ini informasi yang saya dapat barulah sekedar berita.. saya sendiri belum bisa memberikan kesaksian atas dasar pandangan mata saya sendiri ataupun pengalaman saya pribadi. saya pun mengharapkan adanya kesaksian langsung dari kawan2 yg mungkin sudah mencoba mengunjungi Meko, Poso.
    Saya setuju dengan anda KL.. bahwa mungkin saja peristiwa ini dapat dijelaskan secara ilmiah yg menurut anda diistilahkan sebagai “Placebo Effects”, dimana seseorang dapat saja sembuh dari penyakitnya karena tubuhnya terinfluence oleh faith/believe.. tapi satu hal yg perlu diingat. kitab suci pun mengajarkan bahwa you’re only need to have faith then you’ll be healed. “Percayalah kepadaKu maka kau akan sembuh”. kira2 seperti itu yg diajarkan.
    sebentar lagi saya akan posting satu berita baru seputar fenomena ini, yang mana di link tersebut ada beberapa gambar hasil jepretan handphone. mudah2an dapat memberikan sedikit pencerahan bagi anda yg belum percaya / belum mengangap ini sebagai suatu kebenaran.

  16. KL Says:

    Eh, benernya point saya bukan tentang menjadi ilmuwan atau gimana. Saya dulu 17 taun orang Kristen dan particularly 8 taun di antaranya adalah Kristen karismatik yang sangat2 percaya pada semua hal seperti yang anda katakan di atas.

    Namun, apa yang mula2 adalah iman, sekarang saya agak2 hati2. Saya percaya kalau emang ada Tuhan yang sesungguhnya, seharusnya dia memang bisa melakukan miracle2 seperti dalam berita ini dan bahkan jauh lebih lagi. Namun, selama ini belum pernah saya dengar yang benar2 murni telah ditest misalnya seperti nabi Elia di atas gunung bersama2 400 nabi2 Baal. Dalam cerita ini (meski saya juga ragukan kebenarannya), miracle tersebut ditest dan disaksikan oleh ratusan orang2 yang tidak percaya dan bahkan beberapa ada yang benci terhadarp Elia, namun toh miraclenya terjadi juga.

    Jadi point saya adalah, kalau memang hal seperti yang diberitakan ini adalah dari Tuhan, kok aneh ada syarat2 khususnya…gravitasi tak ada syarat khusus, semua orang kena. Sinar matahari tak ada syarat khusus, kisah keajaiban melalui nabi Elia pun tak ada syarat khusus, namun mengapa cerita2 kesembuhan dan kisah2 iman banyak mempunyai syarat2 khusus yang kadang mau diapakanpun sepertinya tak tergapai. (Kalau dalam kasus saya, saya hampir mati kekurangan gizi karena puasanya terlalu panjang dan visitasi pribadi/vision dari Tuhan tak kunjung datang juga padahal dalam pengetahuan saya dah maksimalkan iman saya)

    Saya tak mengerti ini dan saya ingin lebih tau tentang kebenaran. Begitu, saudara fransnico. =)

    Thank you for your open mind and heart and for having this discussion.

  17. KL Says:

    Nah, jadi saya bermaksud klarifikasi bahwa saya nggak bermaksud mentang2 menjadi objective. Toh, saya juga gak sempurna.

    Yang point saya adalah dasar2 dari berita2 tersebut, karena di USA juga sudah banyak sekali berita2 kesembuhan yang dibuktikan adalah palsu/placebo effect/semacamnya. Nah, siapa tau berita ini asli…siapa tau juga tidak, namun saya percaya kalau memang adalah kebenaran dan Tuhan adalah benar, maka kebenaran akan menang apapun yang manusia lakukan.

  18. Dien Seven DCs Says:

    dari smua opini yang udah saya baca, wajar banyk yang berbeda ada yang percaya ada jg yang ga. saya pribadi juga bukan kristen yang sungguh2, tapi dalam hati dan iman, saya percaya kalo mujizat yang di Meco adalah benar, udah liat pas penayangan di SCTV??? apakah itu ga bikin kita merinding? atau nikin qta memuliakan TUhan. Percayalah klo anda punya iman yang benar maka anda akan bisa dan merasakan mana yang benar dan mana yang palsu. klo perlu anda boleh bawa dalam doa. pasti anda akan tau.
    To KL : jangan pernah mencobai Tuhan, tapi tetap harus slalu tulus klo mau berbuat sesuatu untuk Tuhan. OK!!! GBU

  19. fly Says:

    Hi Shallom Glory to JC.gw tau berita ini dr sms k sms,gw anggap angin lalu krn hrs ntn acr di tv yg mlm bgt,gw ga tahan nunggunya ngantuk bgt.sampai akhirnya gw liat berita ini di dtik.com n disini. mnrt gw ini semua tergantung pandangan kita terjadilah sesuai imanmu begitu kata firman. kalo gw percaya walau ga liat langsung tapi iman adalah percaya tanpa lihat. gw percaya gerakan Tuhan sdg terjadi,n poso yg dipilih krn poso adalah daerah yg menjadi sorotan publik. oh praise God. Nah di gereja gw jg sedang terjadi gerakan anak muda. gw rasa inilah saatnya Gerakan Tuhan terjadi n bbrp negara di Asia menunggu Indonesia Untuk Transformasi.

  20. Ir. LIdon Siagian Says:

    SEANDAINYAPUN TIDAK ADA MANUSIA YANG PERCAYA,
    BATU.AIR UDARA .BINATANG ..POHON LANGIT DAN MATAHARI
    AKAN MENGAKUI, PERCAYA DAN MENYEMBAH YESUS SEBAGAI SATU SATUNYA TUHAN PENCIPTA DAN JURU SELAMAT MANUSIA

    JANGAN MENCARI KEBENARAN DENGAN AKAL DAN PIKIRANMU
    KARENANYA KEBENARAN YANG HAKIKI TIDAK AKAN PERNAH KAMU TEMUKAN
    TETAPI CARILAH KEBENARAN DALAM IMAN..

    PERCAYA SAJA…CUKUP….!!!

  21. Ir. LIdon Siagian Says:

    Aku sekarang berumur 26 tahun
    Banyak perkara dan kejadian yang luar biasa yang saya lihat dan Alami.
    Mujizat dari Tuhan terjadi
    Tetapi saya selalu tidak percaya, bahwa itu karya Tuhan Yesus.
    Tetapi saat ini, saya berjanji saya akan mengalahkan logika saya. Saya cukup menyangkal Tuhan Yesus dengan pikiran saya dan keraguan saya.

    Saya selama ini bersembunyi dibalik topeng ingin mencari kebenaran dan keinginan untuk mencari bukti dulu baru percaya.
    Rupanya saya baru sadar, ini hanya karya iblis yang tidak menginginkan saya percaya total kepada Tuhanku Yesus.

    Saudaraku..kenapa kamu yang mengaku kristen dan punya Tuhan Yesus..belum percaya akan karya penyelamatannya. Apakah kamu baru percaya setelah nanti kamu ari neraka melihat dia disurga tempat kemuliaannya? Apakah kamu tidak takut terlambat?

    Saranku…Percaya saja…

  22. KL Says:

    Response to Dien Seven DCs and anyone else who think similarly to him:

    Please review the facts and all the points that I posted. If there’s in anyway I’m trying to skew facts, let me know since I am here to learn about facts and truth. I’m open to interpretations and I respect anyone’s point of view on this case. However, let’s not get to accusation of ‘mencobai Tuhan’ atau ‘kamu kurang iman’ atau apapun yang mirip2 dengan itu kecuali kalau memang apa yang saya post adalah kepalsuan2. Saya percaya kalau kita semua ini hidup dalam alam realitas dan iman yang kita inginkan pun adalah iman yang nyata…bukan yang superstition bukan?

    Kalau toh, omong kosongnya, case di Poso ini gak nyata dan hanya fabrikasi, mungkin ada case lain yang nyata dan ada miracle2 lain yang nyata…kenapa harus bersih keras yang di Poso ini nyata? Toh, point2 yang saya post hanya bermaksud meminta keterangan lebih lanjut…bukan untuk menghancurkan iman anda atau menjelek2kan siapapun bukan?

    Namun, saya di sini gak untuk meyakinkan anda atau siapapun tentang satu point of view atau yang lainnya…saya dah berikan contoh2 yang perlu diliat…dan saya hanya ingin minta kalau mungkin ada keterangan lebih lanjut daripada sekedar tayangan TV saja (kalau bisa…kalau tidak bisa yah tak mengapa…namanya juga bertanya).

    In anyway, terima kasih atas response dan perbincangannya.

  23. KL Says:

    (To Nico, please erase this one if this really is too offensive for discussion in Indonesian cultural context atau kalau anda merasa ini terlalu berbahaya untuk dibahas. Saya dah lama gak di lingkungan Indo jadi gak tau konteksnya tepat apa tidak. Thank you.)

    Dengan hormat. Saya ingin menambahkan satu point untuk diskusi tentang iman karena point ini sering dibicarakan oleh yang lain.

    Saya pikir manusia semua ada yang namanya iman dan willpower. Orang2 Mesir dan orang2 Yunani kuno ada iman pula, contoh mereka ada yang percaya pada Zeus, Dionysius, Amun Ra, Anubis, Isis dan lain sebagainya…nah tapi apakah iman dalam konteks ini berharga? Buat mereka iya…tapi apakah iman mereka berdasar pada hal2 dan event2 yang nyata ataukah hanya cerita dan ‘oh yah, kayaknya bener’ saja? Bagi mereka itu semua nyata…tapi mana bukti2, dokumen2, dan lain sebagainya yang bisa menunjukkan bahwa dewa2 tersebut lebih dari hanya sekedar cerita/pemikiran mereka?

    Saya rasa ini karena cerita keajaiban di atas ini sesuai dengan iman/kepercayaan anda, maka point dari paragraph di atas tak terpikir. Saya tak tau apa yang anda pikirkan dan saya gak bermaksud bilang saya mengerti apa yang anda pikirkan. Namun, kalau dari pengalaman saya dulu sebagai orang Kristen…saya langsung percaya cerita2 seperti di atas hanya karena banyak bagian yang ‘sesuai’ dengan alkitab.

  24. fransnico Says:

    Hmm.. sepertinya diskusi sudah mulai memanas dan perlu didinginkan dan diambil jalan tengah.. Menurut saya memang bagi sebagian orang akan sulit percaya akan suatu isu atau berita yang tidak sesuai dengan faith yang dimilikinya.. sebaliknya, orang akan dengan sangat mudah mempercayai suatu isu apabila isu tersebut berhubungan dengan faith yang mereka punya.. saya rasa itu wajar2 saja, karena dalam hal percaya-mempercayai menurut saya adalah hak setiap individu yang bersangkutan..

    Untuk KL, semua yang anda tuliskan memang masuk logika, dan saya percaya, suatu saat anda akan menemukan jawaban atas keragu2an yang anda alami jika anda mau mencari jawabannya melalui hati, saya tidak akan memaksa anda untuk mengikuti atau mempercayai kata2 saya, saya hanya berpendapat bahwa logika adalah sesuatu yang dekat dengan manusia, sedangkan hati adalah sesuatu yang dekat dengan Tuhan.. saya sedikit mau share bahwa dalam menghadapi suatu persoalan, seringkali saya hanya mengandalkan akal dan logika saya, yang mana semakin saya pikirkan semakin saya tidak mendapatkan jawaban, nah kalo sudah begitu saya baru ingat bahwa saya harus bersikap tenang dan mencoba bertanya kedalam hati nurani saya… kalo sudah begitu akan tercipta keseimbangan yang akan membantu kita menemukan solusi atas permasalahan tersebut..

    kemudian untuk kawan2 se-iman, sebagai orang beriman.. saya kira kita juga jangan memaksa orang untuk mengikuti apa yang sudah kita imani, hendaknya kita cukup memberikan informasi dan selebihnya biarkan Tuhan yang berkarya. God Bless U all..

  25. KL Says:

    Sekedar untuk klarifikasi, saya memang sadar kita butuh keseimbangan antara body-mind-emotion-soul-spirit-reality-society dalam segala hal. Dan dari persepsi inilah saya berangkat mencari kebenaran sebaik saya bisa.

    Iman yang berdasar pada logika tanpa hati memang akan menghancurkan kita karena secara logika yang baik pun kita seharusnya ada sisi psychology, society, spirit dan sebagainya. Logika yang matang memang seharusnya menyadari ini dan menganalisa nggak hanya dari sains tapi juga psychology, philosophy dan disiplin2 ilmu yang lain termasuk juga mungkin parapsychology (paranormal) inquiries. Dari situ logika yang matang harus belajar men-synthesize every related disciplines of thought to see through whatever things are analyzed.

    Namun, iman yang berdasar pada hati tanpa logika adalah iman yang delusional dan ini contohnya adalah superstition dan takut akan hantu2 dan kegelapan malam. Berapa banyak dari kita masih percaya kita akan sial kalau melihat kucing berwarna hitam atau kalau kita tidak mengetuk kayu tiga kali?

    Berangkat dari kesadaran akan hal2 di atas pula lah saya mencoba bertanya apa yang sebenarnya terjadi di Poso dan juga memberi beberapa contoh2 yang pernah terjadi di masa lalu akan hal2 yang sama supaya kita bisa berkomunikasi dengan jelas.

    Semoga ini berguna untuk diskusinya, terima kasih.

  26. David Says:

    Hi, sorry
    Denger2 si SElvin ini kata beberapa orang maupun pendeta yang tinggal di dekat – dekat sana..penyembuhan yang dilakukan tidak memakai nama Yesus, hanya memakai nama ALLAH…
    jadi berhati-hati lah…jangan mudah percaya ..tapi ujilah setiap Roh apakah itu benar2 dari Tuhan…
    Sekian terima kasih..

  27. Dino Says:

    yah betul, kita harus berhati-hati, jaman sekarang banyak nabi2 palsu dan ajaran palsu…
    di akhir jaman banyak orang yang gugur dari iman, mereka akan mengikuti ajaran roh-roh penyesat…
    kalo memang si selvin benar2 di pakai Tuhan yah puji Tuhan..
    tapi berhati-hatilah jangan sampai kalian kecolongan…
    saya berharap sih itu semua benar dari Tuhan YEsus…
    tapi jangan terburu2 nafsu mengambil kesimpulan,..kalau cuma dengar dari berita2 dan internet.. kalau kita terbawa sama yang sesat2 kan kalian juga yang rugi…

    terima kasih…

  28. garinps Says:

    Antara akal dan mujizat tidaklah pernah bertemu. Mujizat merupakan hak Tuhan. Doa Bapak Kami diajarkan oleh Tuhan Yesus, sehingga perbantahan tentang tidak adanya peran Tuhan Yesus nampaknya tidak benar. Nabi Palsu akan muncul oleh orang-orang dengan ilmu dan pengetauan memadai, bandingkan dengan Selvin yang berusia 8 tahun, dan di Meko tidak ada khotbah yang menggelegar dan permintaan persembahan bagi keluarga Selvin. Meko hanyalah desa kecil di pinggir danau Poso. Rumah Selvin langsung berhadapan dengan sebuah lapangan yang cukup luas.
    Setiap orang yang beribadah di Meko akan selalu mendengar lagu puji-pujian kebesaran Tuhan dan mendengar pesan untuk bertobat berulang-ulang diucapkan. Sehingga apapun juga yang dikatakan oleh orang tentang situasi di Meko, faktanya cukup banyak orang mengalami penyembuhan / mujizat yang mustahil dikerjakan oleh manusia. Mereka pulang dengan memuji nama Tuhan Yesus.

  29. KL Says:

    To Garinps:

    Dengan hormat: Apakah dalam doktrin Kristen akal kita bukan ciptaan Tuhan juga? Apakah akal adalah mujizat dan ciptaan iblis? Akal, in itself memang banyak tidak cukup dan saya menyadari ini, maka yang saya berulang kali ucapkan adalah kalau ada yang bisa bantu memberi keterangan lebih lanjut yang lebih dalam.

    Bukankah nabi palsu pun akan muncul dari orang2 yang memakai alkitab dan doa2 terhadap Tuhan?

    Again, saya nggak bermaksud mengganggu ketenangan siapapun, namun saya sangat risih dan muak terhadap kebanyakan orang2 ‘rohani’ karena setiap permintaan keterangan lebih lanjut selalu dibalas dengan ‘kamu kurang iman’, ‘kamu berdosa’, ‘nabi palsu’ dan lain sebagainya. Saat saya menjadi orang Kristen pun lagi dan lagi saya bertemu dengan banyak respons2 seperti ini. Kalau seandainya pendidikan tinggi adalah upah dari mengikuti iblis, apakah ini berarti bangunan dan pakaian yang anda pakai sekarang pun adalah upah dari mengikuti iblis? Bukan! Tuhan menciptakan akal, kita agama apapun yang have respect for life and the Divine mengembangkan hadiah akal dan hidup ini. Saya mohon banget suapaya anda2 tidak seenaknya label orang2 sebagai ‘nabi palsu’ dan sebagainya. Anda mau diperlakukan sama juga seperti zaman McCarthy dan Salem Witch-hunt?

    “I do not feel obliged to believe that the same God who has endowed us with sense, reason, and intellect has intended us to forgo their use.” – Galileo Galilei, Italian astronomer & physicist (1564 – 1642), orang yang dicondemn oleh gereja abad 16 sebagai heretic/nabi palsu.

    • jersson Says:

      Manusia adalah roh, dan roh lengkapi dengan jiwa, roh dan jiwa diam dan tinggal didalam tubuh jadi manusia itu ada 3, roh jiwa dan tubuh ke 3 nya mempunyai makanan masing2, roh itu makanannya Firman TUHAN ( Yehuwa ), sehingga Yesus mengatakan Akulah roti, jiwa makanannya ilmu pengetahuan dan tubuh makanannya nasi, roti, ikan, sayuran dan sebagainnya, seorang profesor sangat sehat jiwanya dengan pengetahuan, tubuh yang gemuk dan kuat sangat cukup dengan makanan bergizi tapi bagaimana dengan rohnya apakah sangat kurus ataukah sudah mati sehingga tidak memahami kebenaran ? Yesus ( jalan yang lurus ) hanya dapat dipahami dengan roh yang hidup dan sehat.

    • jersson Says:

      Perlu kita semua ketahui bahwa ada dua yang datang kedalam dunia ini pertama adalh iblis sipenipu dan pembunuh manusia itu dan yang kedua adalah Yesus, Jalan Yang Lurus itu, Yesus berkata iblis datang hanya untuk menipu dan membunuh tetapi Aku datang supaya mereka ( manusia yg percaya padaNya ) mempunyai hudup selama2nya dan berkelimphan, jadi kebenaran atau jalan diluar Yesus kita tahu dari Mana dia berasal.

  30. garinps Says:

    Tuhan mengajarkan hormatilah Tuhan Allahmu dengan akal budimu, itu merupakan ajaran pokok. Tetapi iman dengan akal akan sulit ketemu, Tuhan Yesus pernah berkata “berbahagialah orang yang tidak melihat Dia tetapi percaya”. Bagi akal kita, bahasa ini akan sulit dipahami, tapi itulah pengajaran kekristenan, kita harus mengamininya walaupun tidak melihat kita percaya akan kematian, kebangkitan Tuhan Yesus. Akal kita perlu, tetapi sebagai alat perlengkapan bagi kita, dan kita tidak mungkin membongkar rahasia illahi.

    Nabi palsu akan muncul banyak dari gereja-gereja bahkan dari sekolah-sekolah yang hebat bahkan dari gereja kami GKST. Yang perlu adalah mari kita berusaha mencari Tuhan dan mengenal Dia dengan lebih baik. Kami pribadi adalah orang yang kotor, bahkan banyak pelanggaran, sehingga jika kami mengatakan diri sebagai orang suci, belum pantas, hanya upaya bagaimana hidup itu lebih baik itulah cita-cita setiap orang.

    Terakhir akal merupakan karunia, sebab dari situlah kita memulai memanfaatkan karunia, tetapi batasannya seperti katak didalam tempurung, sebab akal diberikan kepada manusia untuk mengatasi persoalan-persoalan manusia. Persoalannya jika karunia illahi harus kita bahas dengan ukuran dan metodologi manusia, sampai kapanpun tidak akan berhasil. Jika kita masih sulit memahami mujizat itu berasal dari Tuhan ataukah nabi palsu, seperti ditulis didalam alkitab, mari kita uji roh itu dari mana sumbernya, bukan mengirim Tim Pencari Fakta dan Kesalahan.

    Salam,

    Garinps

  31. Abang Says:

    Syaloom,
    Saya pikir orang-orang yang meragukan mujizat dan karunia Tuhan Yesus lewat penyembuhan di Meko ini adalah mereka- mereka yang mengaggap bahwa ” hanya di gereja mereka” yang terdapat Roh Kudus dan hanya mereka dan para pemimimpinnya yng bisa dituruni oleh Roh Kudus, dan bisa melakukan mujizat seperti ini, sehingga jika seorang anak umur 8 tahun dari desa kecil dan dari gereja GKST mereka akan anggap sebagai mustahil dan menuduhnya sebagai nabi palsu yang menyesatkan . Ingat lah saudaraku, gereja & doktrin tidak menyelamatkan , hanya IMAN dan ANUGRAH TUHAN lah satu-satunya.
    Saya sangat setuju dengan Garinps, bahwa Selvin dan Ibunya melakukan ini karena Tuhan yang bekerja. Apakah kita melihat disana ada pengumpulan dana, persembahan, sumbangan dll untuk pelayan seperti yang sering dilakukan banyak sekali Pendeta-pendeta atau penginjil dalam melakukan KKR dan “acara penyembuhan ilhai” di berbagai tempat, yang justru sangat meragukan kerena penampilan mereka sangat exklusif dan banyak uang dan hidup sangat berkecukupan bahkan mewah.
    Mari kiata intropeksi diri, dan berserah pada Tuhan. Baginya tidak ada yang mustahil, Dia sanggup melakukan segala perkara.!!

  32. KL Says:

    To Abang: Nope, I have left the church and Christianity. So point dari argument saya bukanlah “hanya di gereja saya…” atau bahkan bahwa “gak mungkin hal ini terjadi”. Point saya hanyalah “atas dasar apa hal2 ini diklaim benar dan atas keterangan2 apa hal2 ini dianggap benar2 terjadi.”

    To Garinps: Apa yang anda maksud dengan “menguji roh”? Orang2 Kristen yang selama ini saya tahu tidak pernah punya standard kokoh dalam hal ini dan akan accuse semua yang berbeda dari apa yang mereka masing2 pikir sebagai ‘roh yang bukan dari Tuhan’ atau semacamnya.

    Di youtube.com ada orang Islam yang mengusir jin dari tubuh orang berdasarkan Quran dan “Tidak ada Tuhan selain Allah”. Di tempat2 lain ada orang2 melakukan penyembuhan, mujizat, etc tanpa melalui Jesus dan mujizat. Ada banyak hal2 yang tak bisa terpikirkan dan ada yang bisa terpikirkan seperti obat2an dan ilmu kedokteran. Anda akan bilang hal2 yang terpikirkan tersebut adalah ‘roh setan’ atau dalam hal kedokteran ‘itu adalah hal natural ciptaan Allah” semacamnya bukan?

    Apa standard anda dan bagaimana anda akan tau hal itu benar kalau anda tidak meminta keterangan2 terlebih dahulu?

    Apakah memang benar2 bijak untuk mengklaim sesuatu sebagai benar2 terjadi kalau hanya berasal dari rumor2 saja?

    Apakah bijak untuk seseorang untuk investasi hidupnya dalam sesuatu tanpa berpikir dan meminta keterangan lebih lanjut dahulu?

    Apa standard dalam ‘menguji roh” yang anda maksud? Sejauh yang saya pernah pelajari, tak ada standard yang pasti dan banyak orang seenaknya saja bilang ‘ini sesat’ atau ‘ini benar’.

  33. KL Says:

    Eh, keterangan lebih lanjut tentang “tak ada standard” yang saya maksud bukan berarti sama sekali tak ada standard. Ini agak2 salah pemakaian kata.

    Yang saya maksud adalah sepertinya dari pendeta yang satu ke yang lain, dari organisasi yang satu ke yang lain mempunyai interpretasi yang berbeda2 dan inilah yang akhirnya tampak sebagai ‘tak ada standard’.

  34. KL Says:

    Another update from me:

    As I keep on searching. It turns out that there are hundreds, thousands and even perhaps hundreds of thousands of claims of miracles, mojiza, healings, etc around the world by various methods, prophets, artifacts, etc and some are documented and/or written. Some of these diverse miracles are covered by various media and/or digital equipments, mainly handycams. The latest one I found is a miracle of 6 healing occurences and the bleeding minaret claimed to be happening in Shrine of Bibi Zaynab as well as Roman Emperor Aurelian claimed to met the spirit of Apollonius of Tyana in a dream/vision in 272 that lead that emperor to spare the city of Tyana.

    (You can find the sources I use from youtube.com and wikipedia as well as various other books and people. Youtube will provide a lot of exorcism and healing miracles footage from various beliefs pretty well and will serve as a starting point well.)

  35. garinps Says:

    Buat KL:
    Pertanyaannya:”Apakah memang benar2 bijak untuk mengklaim sesuatu sebagai benar2 terjadi kalau hanya berasal dari rumor2 saja?”

    Jawaban : kami sudah secara langsung melihat kejadian tersebut, itu bukan rumor. Saya tinggal di Palu, dan jika perjalanan dari Palu jam 09.00, tidak ada halangan dijalan akan tiba di Meko jam 20.00 malam. Kami melihat orang buta bisa melihat dan orang bisu bisa berbicara. Kejadiannya pada saat puji-pujian kepada Tuhan, orang-orang yang cacat langsung berdiri dan memuji Tuhan. Kawan kami seorang gagal ginjal total, sudah sekitar 2(dua) bulan ini tidak lagi mencuci darahnya, karena tidak diperlukan lagi, badannya sudah segar kembali. Cukup banyak fakta lainnya yang jika diceritakan tidak mencukupi tempat ini.
    Yang ingin kami tegaskan bahwa mujizat di Meko bukan rumor, tetapi fakta.

    Menguji roh ada tertulis di dalam alkitab sendiri (maaf mungkin Anda sudah tidak lagi membacanya), ujilah setiap roh jika mencurigakan. Sehingga banyak gereja yang menolak uji roh karena roh-roh yang ditampilkannya mencerminkan roh duniawi, roh yang dirangcang sendiri atau roh keduniawian sehingga seolah-olah berasal dari Allah.

  36. KL Says:

    Asal anda tahu, saya tau banyak dari alkitab dan saya dulu sering membacanya, mempelajarinya, berdoa, dll. Yang saya pertanyakan adalah standard dari “menguji roh”, bentuk prakternya, saudara Garinps. “Menguji roh” yang anda bicarakan terlalu abstract dan sepertinya bentuknya tak ada. Walau mungkin memang yang demikian ini diambil dari alkitab dan memang sering dibicarakan di gereja, terutama juga sering dikatakan “Tuhan tak perlu minta izin manusia dan tak perlu mengikuti satu cara atau yang lain” Namun yang demikian ini dapat menjadi sumber kesalah pahaman dan banyak hal2 lain kalau tanpa pengarahan, bukan?

    Nah, kalau anda beri keterangan bahwa anda pergi ke sana, dll kan jadi lebih jelas. Tak perlu ribet2, kan. Terima kasih atas keterangannya.

    Ada yang mungkin yang bisa membantu memberi masukan yang lebih detail? Thank you.

  37. angga Says:

    Untuk Mery dan semua yang ingin dapat translasi dari cerita diatas, ini adalah usaha sederhana saya untuk menterjemahkan artikel tsb ke bhs inggris, silahkan koreksi secara bebas kalau ada yang salah (saya berusaha menterjemahkanya secara ‘verbatim’, mungkin ada bhs indonesia yang saya salah mengerti)…..

    Ten of Thousands of People Came to Village Called Meko, Poso for Miracles in the form of a Little Girl Used by God To Heal People.

    21/March/2007
    A little village called Meko in Pamona Selatan municipality, in the city of Poso, Central Sulawesi, Indonesia, suddenly became
    very famous. Ten of thousands of people come from afar to the village, which is located approximately 60kms from Tentena city.
    What people come to see is a little 8 year old girl called Selvin Bungge who’s been reported to be able to heal people with
    illnesses. The girl, who has since, been known as ‘little doctor’, heals sick people only with The Lord’s Prayer and a song,
    ‘God is mighty, He rules all things’. The villagers and the people who came, believe that Selvin’s special ability comes from Jesus.

    One man from Meko, Morpan, as quoted by Nuansa Pos Newspaper on Monday(19/03/2007), said, that the miracles had been happening
    since 9/January/2007, when she healed her mother. This fact has also been confirmed by Rev. Rainaldy Damanik, when this story
    was researched last night in a phone conversation.

    The Chairman of GKST (Christian Churches Assembly of Central Sulawesi) has confirmed God’s miraculous work through Selvin.
    “At the start, she healed her own mother”, said Rev. Damanik, who has met the little girl and her mother in person.
    According to Damanik – as told to him by Selvin’s mother – the miraculous story began on January the 6th, 2007.

    At that moment, in the middle of the night around 22.30 local time, at their very modest house, Selvin was giving
    a rub on to her mother’s leg, which had been plagued by a chronic and acute rheumatism. The next morning when the mother
    woke up, Selvin mother felt no more pains in her legs, she felt really healthy. And then she asked Selvin of
    what Selvin did to her, said Rev. Damanik.

    Selvin told her mother about her amazing experience with God. According to Selvin, in the previous night she saw
    a very bright light in her room. In the midst of the light, she saw God appearing with one of His angels. Suddenly
    Selvin heard a voice which said, “I will give you a multitude….!”, Selvin who did not understand the voice asked,
    “How many ? 5000 ?”, the voice could be heard again, “No, but more than that, but you have to
    share it with all the people, and your family must obey the will of God.” and and that moment, the apparition
    disappeared.

    The next morning, after Selvin’s mother was healed, they headed to the city of Palu, where they visited Selvin’s
    sibling who was sick. Selvin prayed and her sibling got healed as well. The news about the miraculous healing spread
    around her village and city, when they got back to Meko. “Because of the news, now the village of Meko is visited
    by multitude of people with various illness, from different faiths”, said Rev. Damanik.

    Rev Damanik said, he himself witnessed the miraculous healing performed by Selvin, when he visited Meko. “The blind could
    see again, the wheelchair-bound could walk again, lots of people got healed” he continued. One such people
    is Morpan who come from the same village as Selvin’s.
    “The village of Meko, which is usually quiet, now is very busy with visitors from all corners, both people with
    various illnesses, as well as perfectly healthy people interested to see the miracle being performed”, Damanik said.

    Damanik also said that not all people got healed instantly, but Selvin asked them to go back to their own
    places and to repent of their sins, asking for forgiveness from whomever they had wronged in the past. Selvin asked
    them to come back when they have put their faith in God.

    “I, myself was in disbelief about the news, but I decided to go back to my village, and I was very surprised when
    I got to the village, lots and lots of people pitching tents in the local soccer field, as well as asked to stay
    in the villagers’ homes. I also directly witnessed people who could not walk, walking again after blessed
    with healing from the ‘little doctor'” Morpan said. Not only that, now in front of Selvin’s very modest house,
    there are hundreds of wheelchairs and walking canes, abandoned by people who got healed.

    Morpan continued, “Selvin refused to take any offering of money and other gifts from the people she healed,
    she also refused to be photographed”. Because of that, Selvin’s family and other fellow villagers protected
    Selvin from media requests to take photos. Once, there was a person who got healed by Selvin, and he offered
    a gift of the equivalent US$500 to Selvin. But Selvin only took about US10 cents, saying that she wants to use
    the money as an offering to her church the following Sunday.

    Selvin’s behavior in ordinary days when she does not perform healing, looks normal like the average children
    in their primary school years, she could be spotted playing with other kids or asking for an affection
    from her parents.

    But when she performs healing, Selvin changes into a person with a very mature attitude. “Now from the information
    I gathered, there has been around 10,000 people who came to Meko seeking healing” Morpan said. This is agreed by
    a lady neighbor called Rosyana (37 years). Rosyana confessed that she had witnessed directly the miracle performed
    by the ‘little doctor’. Now Selvin, is in Indonesia’s capital Jakarta and we do not now what is the purpose
    of Selvin’s visit to Jakarta, said Rosyana.
    In the mean time, in front of Selvin’s house which is nearby the village’s assembly building and an open field,
    now the villagers and Selvin’s supporters erected numerous tents to accommodate visitors seeking God’s healing
    through Selvin.

  38. garinps Says:

    Anda berbicara dan menulis adalah gambaran roh yang ada didalam tubuh Anda, dan dapat tergambar berasal dari manakah roh tersebut berasal. Itulah menguji roh, setiap orang yang menolak Kristus tergambar dalam kata dan tindakannya serta perbuatannya. Tidak perlu berpuasa di bawah gunung semeru atau dibawah gunung merapi. Banyak orang menyatakan membela kebenaran, membela injil, tetapi roh didalam tubuhnya adalah roh perzinahan, roh kemarahan, roh pesta pora bahkan roh anti Kristus.
    Banyak kejadian di Indonesia, pelayan Tuhan ternyata banyak kasus perjinahan, pelecehan seksual, kemewahan dan pesta pora. Dari kesehariannya kita bisa menilai roh apa yang ada padanya.

  39. putro Says:

    setelah saya baca tulisan-tulisan di atas saya sendiri jadi malu sebagai orang kristen. ternyata masih belum menjadi “satu tubuh” juga ya. pertanyaannya, apakah Yesus mengajarkan kita harus selalu reaktif dan radikal? alangkah bijaksana nya apabila mengungkapkan pendapat mbok ya dipikir dulu.iman yang sejati yaitu mereka yang berdiri di atas kelemahan dan keterbatasan sebagai makhluk yang tidak tahu apa-apa. apakah Yesus berbahagia dengan pernyataan si Tomas? itukah esensinya…so, lebih baik tanya pada diri masing-masing. Tuhan kita deket kok. hanya sejauh doa.

  40. Yance Posende Says:

    Syalom.

    Dear all. Menarik bagi saya membaca tulisan-tulisan di atas. Adalah sesuatu yang wajar bila kita berbeda pendapat atau pandangan tetapi mari kita nikmati sebagai sesuatu kekayaan dalam persekutuan, pelayanan dan kesaksian kita. Bila ada yang tertarik untuk mengetahui lebih jauh tentang Penyembuhan di meko, Anda dapat mengirim pesan ke saya di y4nss@yahoo.com . Muda-mudahan saya bisa memberi informasi yang anda butuhkan. Kebetulan saya adalah salah satu Putra daerah Pamona yang berdomisili di Mori Atas. Saya juga merasakan sukacita yang besar atas perbuatan Tuhan yang ajaib dalam keluarga saya lewat pengalaman bersama di Meko. Tuhan Yesus Memberkati kita.

    Salam
    Yance Posende

  41. Transmute Colony Says:

    Salam Damai semua…
    Saya amat tertarik dengan setiap perbincangan yang saudari dan saudara sekalian utarakan. Kisah selvin adalah sesuatu yang sungguh menarik bagi mereka yang suka berfikir. Bagi pendapat saya, selvin diberikan kelebihan oleh tuhan bukan kerana tuhan mahu kita menjadikan dia sebagai nabi. Tetapi kehadirannya adalah untuk mengajak kita semua berfikir. Nah..dalam perbincangan ini pun kalian semua secara tidak langsung sudah pun terlibat di dalam kehadiran mukjizat itu. Semakin banyak yang dibincangkan maka rahsia keTuhanan itu akan terus memasuki minda anda..sama ada anda percaya atau tidak, sebenarnya anda sedang berfikir atas sebab kehadiran Selvin.Dan topik yang dibincangkan adalah konteks ketuhanan. Di dalam kehidupan seharian berapa panjangkah tempoh waktu yang anda gunakan untuk berbicara soal ketuhanan? Saya pasti jarang sekali. Dan saya akui saya pun jarang menyentuh soal ketuhanan dalam perbicangan harian saya samada dengan teman-teman mahupun ahli keluarga. Maka disini sekali lagi kuasa tuhan itu hadir. Kepada semua, saya ingin memberikan pesanan bahawa. Hidup di dunia adalah sementara. Sekarang bukan masa untuk menentukan siapa yang benar dan siapa yang salah. Tetapi fikirkanlah, sesudah anda mati, kemanakah roh anda ingin pergi?

    Maaf sekiranya bahasa saya sukar difahami. Ini adalah kerana, saya tidak berapa tahu mengunakan bahasa indonesia lantas saya mengunakan bahasa malaysia. Harap Maaf.

    Salam
    Transmute Colony dari Malaysia

  42. Yoseph Rende Batti Says:

    Pdt. DR. Henoch F. Saerang yang kami hormati,
    Dan kepada teman yang tidak percaya bahkan menentang fenomena Meko
    Salam dalam kasih Tuhan Yesus
    Semoga tulisan ini tidak dianggap sebagai bantahan
    Nama saya Rende Batti’, saya bukanlah apa-apa, saya hanyalah anggota jemaat biasa sebuah Gereja kecil di Bekasi Timur, saya bukan pendukung/pengikut Selvin dan ibunya tapi saya adalah pengikut Yesus

    Menanggapi tulisan Bapak tentang Meko,
    Saya telah kembali dari desa Meko, desa yg sejuk dipinggiran danau Poso sungguh sebuah pemandangan yang indah dapat kita saksikan di sana, jauh dari kebisingan kota dari Palu sekitar 340 km, sedangkan dari Makassar sekitar 700 km (sekiranya Tuhan menghendaki saya akan kembali ke sana) karena didorong oleh keinginan untuk mengalami dan menyaksikan lawatan Allah maka semua kendala yang ada kami kesampingkan, jarak dari Jakarta ke Makassar melewati jalan darat menuju Meko ataupun masalah biaya, itu tidak menjadi kalkulasi yang utama, itu sama sekali tidak boleh dihitung-hitung.
    Sungguh luar biasa, menyaksikan apa yang pernah kami baca dalam Alkitab dapat kami saksikan di sana ”Yang buta bisa melihat, yang lumpuh bisa berjalan, dan banyak penyakit lain yang sudah disembuhkan”, sungguh sebuah perjalanan Rohani yang mengesankan, syukur itu terjadi pada jaman di mana saya ada.

    Mengapa anak kecil yang dipilih ?? salah satu ”keberatan” dalam tulisan Bapak;
    1. Sebagai orang Kristen, kita meyakini bahwa Allah itu transenden (diluar akal dan logika manusia) meski manusia itu sudah merasa ahli theologia sekalipun tidak akan pernah bisa menyelami apa maksud Tuhan secara keseluruhan ada bagian-bagian yang menjadi rahasia Tuhan, ingat Daud dipilih oleh Tuhan pada saat Daud masih sangat mudah, belum melalui proses apapun kecuali gembala pada hal yang dipimpin oleh Daud adalah umat pilihan Tuhan, kekuasaan dan kemauan Tuhan tidak dapat diganggu gugat oleh manusia manapun. Memang ada beberapa orang sebelum dipakai oleh Tuhan terlebih dahulu melalui proses tapi kan tidak semuanya harus berlaku sama, sekali lagi itu adalah otoritas Allah. Bukan seperti rumus karena A maka B, atau karena si A melalui proses maka si B juga harus demikian.
    2. Anak kecil belum tahu apa-apa untuk dapat menyombongkan diri juga belum tahu komersil untuk sesuatu yang dicapainya, dan anak kecil adalah simbol kepolosan dan kesederhanaan sikap apa adanya ini sebenarnya tamparan buat orang yang terlalu merasa lebih rohani dari sesamanya (Pernah ada seorang pasien yang disembuhkan, hendak memberikan uang Rp 5 juta pada Selvin. Namun Selvin hanya mengambil Rp 1000 dan mengatakan, uang itu akan didermakannya untuk gereja di hari Minggu, Solusi SCTV 4 April), di sana tidak ada kantong persemahan yang dijalankan setiap kebaktian/sesion ibadah, yang ada hanya kerelaan untuk memberikan pada saat perpisahan Sabtu pagi.
    3. Tuhan sering memperkenalkan Diri melalui hal-hal sederhana (1 Raja-Raja 19:11–13) bagaimana Tuhan menampakkan diri kepada Elia melalui angin sepoi-sepoi basa, bukan melalui Angin besar dan kuat, yang membelah gunung-gunung dan memecahkan bukit-bukit batu atau melalui gempa atau melalui api. Tuhan juga menyapa kita melalui wujud bayi Yesus dari keluarga yang sangat sederhana

    Di sana ada yang tidak sembuh bahkan ada yang meninggal ? …itu benar ; pada jaman Tuhan Yesus saja tidak setiap orang sakit yang berjumpa dengan Yesus serta merta disembuhkan bahkan pada jaman itu juga tetap ada yang meninggal, lalu apakah ini lantas akan merubah kepercayaan kita kepada Yesus?…. ingat Yesus datang tidak seperti yang diharapkan oleh orang Israel (gagah perkasa, pemberani dan mampu membebaskan mereka dari penjajahan bangsa Romawi pada masa itu) bahkan terakhir harus tergantung di kayu salib tanpa daya !!! lalu apakah ini juga harus membuat kita mundur ?

    Mengapa Meko sebuah desa yang sederhana bukan istora atau hotel berbintang ??
    Meko adalah bagian kecil dari kabupaten Poso desa yang sederhana di sana juga pernah terjadi konflik horisontal antar umat beragama, yang ada di sana Tuhan mengajarkan kepada manusia bagaimana saling berbagi, saling memaafkan dan saling menolong tanpa berpikir untung ruginya.
    Lalu mengapa bukan di istora atau hotel berbintang? Supaya orang dari segala lapisan dapat merasakan jamahan dari Tuhan tersebut, saya juga mungkin akan kikuk semisal itu terjadi di hotel berbintang apa lagi orang-orang kampung yang sangat sederhana yang juga banyak datang ke sana, tempatnya sangat sederhana dari tenda-tenda plastik alas papan, semua orang dari berbagai lapisan berbaur jadi satu, hal yang tidak mungkin terlihat jika sekiranya itu terjadi ditempat yang mewah.

    Berdoa menut keyakinan masing-masing dan saya akan pimpin dalam doa Bapa Kami ? itu juga benar.
    Ini sangat jelas!!! Manusia diberi kebebasan untuk memilih, karena di sana tidak ada sistem doktrin bahwa orang harus jadi Kristen terlebih dahulu baru bisa disembuhkan, di sana yang ditekankan adalah bagaimana meyakini adanya Tuhan, disisi lain saya yakin yang bekerja di sana adalah Tuhan yang kita sembah, setiap orang yang ke sana diperlihatkan bagaimana kuasa Tuhan yang kita sembah itu bekerja secara dasyat!!! Sungguh hanya dengan puji-pujian, orang dari keyakinan lain tetap diingatkan bahwa yang menyembuhkan mereka adalah Tuhan tinggal bagaimana manusia itu memahami Tuhan yang mana yang menyembuhkan mereka (meskipun itu dibahasakan sesuai dengan keyakinan mereka tetapi tetap ”hanya ada satu Tuhan”) terjemahan Alkitab sendiri untuk Tuhan menyesuaikan dengan bahasa lokal/setempat, disebut apa ”Yang Maha Kuasa / Yang Mulia” pada daerah tersebut, itu yang diikuti untuk terjemahan Tuhan (di sana tidak dikatakan Allah kita sama) sekali lagi tinggal manusianya memahami Tuhan yang mana yang telah menyembuhkannya dan Tuhan mana yang harus disembah, apakah Tuhan dari orang yang telah mendoakannya, ataukah Tuhan yang dia sapa lewat doanya sendiri.
    Ingat sejak awal penciptaan alam di dalam taman Eden ; Tuhan menghadirkan pohon pengetahuan baik dan jahat, ini jelas kepada kita bahwa dari awal manusia diberikan kebebasan untuk memilih, tentunya memilih dengan segala konsekuensi, dan ini bukan berarti Allah membiarkan manusia untuk jatuh ke dalam dosa, itu kita yakini bersama.
    Mungkin saja kalau di Meko diisi dengan banyak khotbah maka orang dari keyakinan lain akan merasa didoktrin bahkan mungkin ada yang akan mengatakan ”memanfaatkan kesempatan untuk kristenisasi” , ini kan fatal. Untuk kasus ini saya yakin Tuhan sudah berencana dari awal.
    Puji Tuhan peristiwa Meko membawa banyak perubahan drastis, banyak orang dengan sendirinya rajin ke Gereja pada hari minggu, banyak meninggalkan kebiasaan buruk, lebih dasyat lagi banyak orang yang kembali dari Meko menyerahkan diri untuk dibaptis, lalu apakah ini tidak akan anggap sebagai pekerjaan Roh Kudus? Tinggal bagaimana pihak Gereja me-”manage” hal ini sehingga orang tidak lagi menjadi kendor atau malah bahkan mundur.

    Yang terakhir : di sana hanyalah berdoa, baca firman dan menyanyi Lagu Rohani tanpa iringan musik sama sekali, ya hanya dengan tepuk tangan semuanya dengan penuh kesederhanaan. Orang tidak dipaksakan untuk mengucapkan ”bahasa roh”, basa yang sebenarnya tidak dimengerti oleh diri sendiri dan juga tidak dapat dimengerti oleh orang lain, yang ada bagaimana orang menangkap pesan yang disampaikan lewat pujian, doa dan pembacaan yang mereka dengar!!!
    Jangan mempermainkan keyakinan dengan logika manusia yang sebenarnya sangat terbatas, yang penting mau menerima kuasa Tuhan dengan segala kepolosan tanpa harus berlogika tetapi hanya dengan iman, karena jika secara logika manusia kematian dan kebangkitan Yesus-pun tidak akan pernah terjangkau oleh logika.

    Untuk rekan yang hanya mendebat lewat internet dan email, saya mohon jangan mendebat dulu sebelum anda melihat langsung apa yang terjadi di Meko, kalau menurut anda itu aliran sesat ; katakan kepada orang yang hadir di sana bahwa itu aliran sesat, biar mereka balik ke jalan yg menurut anda benar, karena sampai saat ini setiap minggu orang masih tetap datang ke Meko.

  43. NOLDY Says:

    WOWW SUNGUH LUAR BIASA KARYA YANG TUHAN BERIKAN KEPADA ANAK KECIL INI PUJI NAMA TUHAN.BIARLAH LEWAT KARYA INI SEMAKIN BANYAK ORANG MENGGENAL SIAPA TUHAN YESUS ITU.GBU

  44. Roy Says:

    Dan kepada teman yang tidak percaya bahkan menentang fenomena Meko
    Salam dalam kasih Tuhan Yesus
    Semoga tulisan ini tidak dianggap sebagai bantahan
    Nama saya Rende Batti’, saya bukanlah apa-apa, saya hanyalah anggota jemaat biasa sebuah Gereja kecil di Bekasi Timur, saya bukan pendukung/pengikut Selvin dan ibunya tapi saya adalah pengikut Yesus

    Menanggapi tulisan Bapak tentang Meko,
    Saya telah kembali dari desa Meko, desa yg sejuk dipinggiran danau Poso sungguh sebuah pemandangan yang indah dapat kita saksikan di sana, jauh dari kebisingan kota dari Palu sekitar 340 km, sedangkan dari Makassar sekitar 700 km (sekiranya Tuhan menghendaki saya akan kembali ke sana) karena didorong oleh keinginan untuk mengalami dan menyaksikan lawatan Allah maka semua kendala yang ada kami kesampingkan, jarak dari Jakarta ke Makassar melewati jalan darat menuju Meko ataupun masalah biaya, itu tidak menjadi kalkulasi yang utama, itu sama sekali tidak boleh dihitung-hitung.
    Sungguh luar biasa, menyaksikan apa yang pernah kami baca dalam Alkitab dapat kami saksikan di sana ”Yang buta bisa melihat, yang lumpuh bisa berjalan, dan banyak penyakit lain yang sudah disembuhkan”, sungguh sebuah perjalanan Rohani yang mengesankan, syukur itu terjadi pada jaman di mana saya ada.

    Mengapa anak kecil yang dipilih ?? salah satu ”keberatan” dalam tulisan Bapak;
    1. Sebagai orang Kristen, kita meyakini bahwa Allah itu transenden (diluar akal dan logika manusia) meski manusia itu sudah merasa ahli theologia sekalipun tidak akan pernah bisa menyelami apa maksud Tuhan secara keseluruhan ada bagian-bagian yang menjadi rahasia Tuhan, ingat Daud dipilih oleh Tuhan pada saat Daud masih sangat mudah, belum melalui proses apapun kecuali gembala pada hal yang dipimpin oleh Daud adalah umat pilihan Tuhan, kekuasaan dan kemauan Tuhan tidak dapat diganggu gugat oleh manusia manapun. Memang ada beberapa orang sebelum dipakai oleh Tuhan terlebih dahulu melalui proses tapi kan tidak semuanya harus berlaku sama, sekali lagi itu adalah otoritas Allah. Bukan seperti rumus karena A maka B, atau karena si A melalui proses maka si B juga harus demikian.
    2. Anak kecil belum tahu apa-apa untuk dapat menyombongkan diri juga belum tahu komersil untuk sesuatu yang dicapainya, dan anak kecil adalah simbol kepolosan dan kesederhanaan sikap apa adanya ini sebenarnya tamparan buat orang yang terlalu merasa lebih rohani dari sesamanya (Pernah ada seorang pasien yang disembuhkan, hendak memberikan uang Rp 5 juta pada Selvin. Namun Selvin hanya mengambil Rp 1000 dan mengatakan, uang itu akan didermakannya untuk gereja di hari Minggu, Solusi SCTV 4 April), di sana tidak ada kantong persemahan yang dijalankan setiap kebaktian/sesion ibadah, yang ada hanya kerelaan untuk memberikan pada saat perpisahan Sabtu pagi.
    3. Tuhan sering memperkenalkan Diri melalui hal-hal sederhana (1 Raja-Raja 19:11–13) bagaimana Tuhan menampakkan diri kepada Elia melalui angin sepoi-sepoi basa, bukan melalui Angin besar dan kuat, yang membelah gunung-gunung dan memecahkan bukit-bukit batu atau melalui gempa atau melalui api. Tuhan juga menyapa kita melalui wujud bayi Yesus dari keluarga yang sangat sederhana

    Di sana ada yang tidak sembuh bahkan ada yang meninggal ? …itu benar ; pada jaman Tuhan Yesus saja tidak setiap orang sakit yang berjumpa dengan Yesus serta merta disembuhkan bahkan pada jaman itu juga tetap ada yang meninggal, lalu apakah ini lantas akan merubah kepercayaan kita kepada Yesus?…. ingat Yesus datang tidak seperti yang diharapkan oleh orang Israel (gagah perkasa, pemberani dan mampu membebaskan mereka dari penjajahan bangsa Romawi pada masa itu) bahkan terakhir harus tergantung di kayu salib tanpa daya !!! lalu apakah ini juga harus membuat kita mundur ?

    Mengapa Meko sebuah desa yang sederhana bukan istora atau hotel berbintang ??
    Meko adalah bagian kecil dari kabupaten Poso desa yang sederhana di sana juga pernah terjadi konflik horisontal antar umat beragama, yang ada di sana Tuhan mengajarkan kepada manusia bagaimana saling berbagi, saling memaafkan dan saling menolong tanpa berpikir untung ruginya.
    Lalu mengapa bukan di istora atau hotel berbintang? Supaya orang dari segala lapisan dapat merasakan jamahan dari Tuhan tersebut, saya juga mungkin akan kikuk semisal itu terjadi di hotel berbintang apa lagi orang-orang kampung yang sangat sederhana yang juga banyak datang ke sana, tempatnya sangat sederhana dari tenda-tenda plastik alas papan, semua orang dari berbagai lapisan berbaur jadi satu, hal yang tidak mungkin terlihat jika sekiranya itu terjadi ditempat yang mewah.

    Berdoa menut keyakinan masing-masing dan saya akan pimpin dalam doa Bapa Kami ? itu juga benar.
    Ini sangat jelas!!! Manusia diberi kebebasan untuk memilih, karena di sana tidak ada sistem doktrin bahwa orang harus jadi Kristen terlebih dahulu baru bisa disembuhkan, di sana yang ditekankan adalah bagaimana meyakini adanya Tuhan, disisi lain saya yakin yang bekerja di sana adalah Tuhan yang kita sembah, setiap orang yang ke sana diperlihatkan bagaimana kuasa Tuhan yang kita sembah itu bekerja secara dasyat!!! Sungguh hanya dengan puji-pujian, orang dari keyakinan lain tetap diingatkan bahwa yang menyembuhkan mereka adalah Tuhan tinggal bagaimana manusia itu memahami Tuhan yang mana yang menyembuhkan mereka (meskipun itu dibahasakan sesuai dengan keyakinan mereka tetapi tetap ”hanya ada satu Tuhan”) terjemahan Alkitab sendiri untuk Tuhan menyesuaikan dengan bahasa lokal/setempat, disebut apa ”Yang Maha Kuasa / Yang Mulia” pada daerah tersebut, itu yang diikuti untuk terjemahan Tuhan (di sana tidak dikatakan Allah kita sama) sekali lagi tinggal manusianya memahami Tuhan yang mana yang telah menyembuhkannya dan Tuhan mana yang harus disembah, apakah Tuhan dari orang yang telah mendoakannya, ataukah Tuhan yang dia sapa lewat doanya sendiri.
    Ingat sejak awal penciptaan alam di dalam taman Eden ; Tuhan menghadirkan pohon pengetahuan baik dan jahat, ini jelas kepada kita bahwa dari awal manusia diberikan kebebasan untuk memilih, tentunya memilih dengan segala konsekuensi, dan ini bukan berarti Allah membiarkan manusia untuk jatuh ke dalam dosa, itu kita yakini bersama.
    Mungkin saja kalau di Meko diisi dengan banyak khotbah maka orang dari keyakinan lain akan merasa didoktrin bahkan mungkin ada yang akan mengatakan ”memanfaatkan kesempatan untuk kristenisasi” , ini kan fatal. Untuk kasus ini saya yakin Tuhan sudah berencana dari awal.
    Puji Tuhan peristiwa Meko membawa banyak perubahan drastis, banyak orang dengan sendirinya rajin ke Gereja pada hari minggu, banyak meninggalkan kebiasaan buruk, lebih dasyat lagi banyak orang yang kembali dari Meko menyerahkan diri untuk dibaptis, lalu apakah ini tidak akan anggap sebagai pekerjaan Roh Kudus? Tinggal bagaimana pihak Gereja me-”manage” hal ini sehingga orang tidak lagi menjadi kendor atau malah bahkan mundur.

    Yang terakhir : di sana hanyalah berdoa, baca firman dan menyanyi Lagu Rohani tanpa iringan musik sama sekali, ya hanya dengan tepuk tangan semuanya dengan penuh kesederhanaan. Orang tidak dipaksakan untuk mengucapkan ”bahasa roh”, basa yang sebenarnya tidak dimengerti oleh diri sendiri dan juga tidak dapat dimengerti oleh orang lain, yang ada bagaimana orang menangkap pesan yang disampaikan lewat pujian, doa dan pembacaan yang mereka dengar!!!
    Jangan mempermainkan keyakinan dengan logika manusia yang sebenarnya sangat terbatas, yang penting mau menerima kuasa Tuhan dengan segala kepolosan tanpa harus berlogika tetapi hanya dengan iman, karena jika secara logika manusia kematian dan kebangkitan Yesus-pun tidak akan pernah terjangkau oleh logika.

    Untuk rekan yang hanya mendebat lewat internet dan email, saya mohon jangan mendebat dulu sebelum anda melihat langsung apa yang terjadi di Meko, kalau menurut anda itu aliran sesat ; katakan kepada orang yang hadir di sana bahwa itu aliran sesat, biar mereka balik ke jalan yg menurut anda benar, karena sampai saat ini setiap minggu orang masih tetap datang ke Meko.

  45. vjmaholtra Says:

    Christian Indonesian Blogger Festival (CIBfest) 2008 telah melahirkan animo besar dalam blogosphere Kristiani Indonesia semenjak launching pada akhir Maret 2008. Animo besar dalam online event gathering yang bervisi-misi Menjadi Garam dan Terang Dalam Suara Baru Indonesia ini bertujuan menciptakan iklim nge-blog yang positif dan menebarkan kasih di dunia maya; sehingga lewat blog dapat menjadi media ekspresi baru yang mampu menyuarakan pikiran, pendapat, kreativitas dan perasaan para blogger Kristen Indonesia.

    CIBfest 2008 diselenggarakan oleh Jawaban.Com (www.jawaban.com) adalah divisi pelayanan media internet dari Cahaya Bagi Negeri (CBN) yang merupakan yayasan non-profit yang berfokus pada pelayanan media broadcasting.

    Jadi jangan lewatkan untuk menjadi bagian dari CIBfest 2008 ini, bergabunglah dan mari mengambil bagian untuk Menjadi Garam dan Terang Dalam Suara Baru Indonesia. Untuk bergabung silahkan langsung klik http://www.jawaban.com/news/cibfest/form.php

  46. stephen M SSi Says:

    Hanya ada 3 kata buat kita semua:

    PERCAYALAH, PERCAYALAH, PERCAYALAH !

    Hanya di dalam Yesus ada KESELAMATAN.

    Syaloom,

    Stephen Manalu, SSi

  47. TINTOKO Says:

    tolong saya didoakan juga karena saya sudah terlalu jauh dengan DIA

  48. Maritza Yang Says:

    Really awesome read. Truely.


  49. Incredibly awesome read! Truely..


  50. Jangan menjadi duri dalam daging,kalau memang Tuhan sedang melakukan sesuatu itu akan terlihat dari cara-Nya dan Allah tidak memandang kepada siapa Ia mau melakukan perkara2 ajaibny sebab di dalam alkitab banyak org2 seperti Selvin yg dipakai dgn dahsyatnya,jgn terlalu membahas alkitab krn Anda akan menjadi org yg berkepala besar tapi bertubuh kerdil krn anda mengindoktrinasi pikiran anda seperti ahli taurat dan org farisi,anda berkata perkara ini tidak benar sebentar lagi anda akan menjadi org Saduki yg berkata bahwa tidak ada kebangkitan (Matius 22:23-28) hati-hati anda menggunakan konteks alkitab sebagai landasan anda dalam melihat segala sesuatu yg terjadi di Meco.Bagi saya sekalipun saya tidak melihat namun saya akan berusaha utk percaya & berhati2 dalam menyangga segala hal.

  51. jersson Says:

    Tidak ada jalan yang lurus diluar Yesus hanya Yesuslah jalan yang lurus menuju sorga ( sorga yang benar )


Tinggalkan Balasan ke fly Batalkan balasan